Polda Gorontalo Gelar Rakernis Lalu Lintas 2025: Dorong Polantas Presisi di Era Digital

Polda Gorontalo Gelar Rakernis Lalu Lintas 2025: Dorong Polantas Presisi di Era Digital---tribratanews.polri.go.id
GORONTALO, DISWAY.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Tahun 2025 dengan tema “Polantas Presisi di Era Digital: Mendukung Terwujudnya Asta Cita untuk Masyarakat”.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. R. Eko Wahyu Prasetyo, S.H., pada Kamis 7 Agustus 2025 di Azlea Convention Center, Kota Gorontalo.
Rakernis ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi kinerja dan memperkuat peran Polisi Lalu Lintas (Polantas) dalam menghadapi dinamika masyarakat serta kemajuan teknologi di era digital.
Dihadiri Pejabat Utama, Fokus pada Inovasi dan Evaluasi Kinerja
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakapolda, Irwasda, dan seluruh Pejabat Utama Polda Gorontalo. Rakernis Lalu Lintas 2025 menjadi forum penting dalam:
- Menyelaraskan persepsi dan strategi fungsi lalu lintas
- Mendorong transformasi digital di lingkungan Polantas
- Memperkuat pelayanan publik yang humanis dan transparan
Transformasi Digital Jadi Kunci Pelayanan Polantas Modern
Dalam sambutannya, Kapolda Irjen Pol. Eko Wahyu Prasetyo menegaskan bahwa Polantas harus menjadi pelopor dalam pelayanan publik berbasis teknologi, sesuai dengan arah kebijakan Presisi Polri.
“Polantas harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik yang humanis, berbasis teknologi, dan transparan,” ujar Kapolda.
Ia berharap Rakernis ini dapat menghasilkan langkah konkret yang mendukung terwujudnya Asta Cita—delapan agenda prioritas pemerintah—khususnya dalam menciptakan sistem transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Polsek Tapa Gelar Patroli KRYD, Sasar Tempat Hiburan Malam Demi Keamanan Warga
Polantas Tak Hanya Menegakkan Hukum, Tapi Hadir untuk Masyarakat
Kapolda juga menekankan bahwa peran Polantas tidak semata-mata diukur dari penegakan hukum, tetapi dari manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
Sumber: