Pemprov Gorontalo Resmi Luncurkan Program Pemagangan Dalam Negeri 2025: Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Pemprov Gorontalo Resmi Luncurkan Program Pemagangan Dalam Negeri 2025: Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Pemprov Gorontalo Resmi Luncurkan Program Pemagangan Dalam Negeri 2025: Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal---Mila Kominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO terus mendorong peningkatan kompetensi dan serapan tenaga kerja lokal melalui pelaksanaan GORONTALO.disway.id/listtag/1655/program">Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2025.

Program ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, di Aula Dulohupa Kantor Bahasa, Kamis 7 Agustus 2025.

Program yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo ini menjadi salah satu strategi penting dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan di tengah pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.

BACA JUGA:Gorontalo Perkuat Aksi Konvergensi untuk Percepatan Penurunan Stunting 2025

Link and Match Pendidikan dan Industri Jadi Fokus Pemprov

Dalam sambutannya, Sekda Sofian Ibrahim menyampaikan bahwa meskipun ekonomi Gorontalo tumbuh sebesar 6,07 persen pada triwulan I tahun 2025, tingkat pengangguran masih belum menunjukkan penurunan signifikan. Karena itu, pemagangan dinilai penting sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri.

“Kita di Gorontalo sangat butuh program pemagangan seperti ini, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ini adalah upaya nyata pemerintah untuk memberikan keterampilan langsung kepada para pencari kerja,” kata Sofian.

Ia menambahkan, pemagangan merupakan bagian dari pelatihan berbasis klaster kompetensi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Semester II-2025, BTN Fokus Perkuat Dana Murah Lewat Pengelolaan Terpusat dan Ekspansi Ekosistem Nasabah

Sektor Pertanian Dominan, Pertambangan Mulai Dibuka

Berdasarkan data ketenagakerjaan, sekitar 188 ribu dari total 650 ribu angkatan kerja di Gorontalo terserap di sektor pertanian, menjadikannya penyumbang terbesar dalam struktur ekonomi daerah, yakni sebesar 37–38 persen.

Sebaliknya, sektor pertambangan baru menyerap sekitar 1 persen tenaga kerja, namun pemerintah berharap sektor ini akan tumbuh seiring dengan meningkatnya investasi, termasuk dari perusahaan seperti Pani Gold.

Soft Skill Jadi Penentu Rekrutmen

Sekdaprov juga menekankan bahwa selain kompetensi teknis (hard skill), para peserta magang harus memperkuat soft skill seperti disiplin, komunikasi, dan etos kerja. Hal ini kini menjadi faktor utama dalam proses rekrutmen perusahaan.

“Manfaatkan program ini dengan serius. Ini bukan hanya soal magang, tapi bisa menjadi pintu masuk ke dunia kerja,” tegas Sofian kepada para peserta.

BACA JUGA:Gorontalo Siap Meriahkan HUT ke-80 RI, Gubernur Gusnar Hadiri Langsung Upacara Bendera

100 Peserta Lolos, 26 Perusahaan Terlibat

Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Wardoyo Pongoliu, mengungkapkan bahwa program ini tetap terlaksana meskipun tanpa dukungan anggaran dari Kementerian Ketenagakerjaan karena keterbatasan fiskal.

Sumber: