Pemerintah Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Siswa, Anggaran Rp3,4 Triliun

Pemerintah Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Siswa, Anggaran Rp3,4 Triliun

Pemerintah Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Siswa, Anggaran Rp3,4 Triliun---Dok. Disway

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah 2025 untuk 53,8 juta siswa di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Program senilai Rp3,4 triliun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah pendidikan Indonesia, mencakup pemeriksaan mata, gigi, anemia, hingga kesehatan mental anak.

Peluncuran dimulai di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, awal Agustus lalu.

Suasana ponpes yang biasanya dipenuhi kegiatan mengaji, pagi itu berubah menjadi posko medis.

BACA JUGA:Gusnar Ismail Buka Discover Nusantara 2025: Satukan Budaya Gorontalo dan Betawi di Jantung Ibu Kota

Tenaga kesehatan memeriksa para santri satu per satu—mulai dari tensi, pemeriksaan gigi, hingga pengecekan kesehatan mental—semuanya gratis tanpa syarat BPJS atau rujukan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, program ini menjadi “hadiah” jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan menandai perubahan paradigma kesehatan nasional dari kuratif menjadi preventif.

"Sekolah berasrama kami mulai duluan. Sudah ada 72 sekolah rakyat yang mendapat layanan cek kesehatan gratis,” ujarnya.

BACA JUGA:Haul Akbar Ilmu Ilomata dan Milad ke-25 HUI Ilomata, Pemprov Gorontalo Tegaskan Sinergi dengan Ulama

Fokus pada Anak Usia Sekolah

Setelah sebelumnya menyasar anak usia 0–6 tahun dan masyarakat dewasa, kali ini targetnya adalah anak 7–17 tahun di SD, SMP, SMA, SMK, madrasah, pesantren, dan SLB. 

Pemerintah menargetkan 282.317 satuan pendidikan akan disambangi tim medis profesional.

Budi mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan tiga masalah utama pada siswa: gangguan gigi, masalah penglihatan akibat penggunaan gawai, dan kecemasan.

"Saya terkejut, ternyata banyak anak kita mengalami kecemasan. Pemeriksaan mental ini penting untuk mencegah masalah berkembang lebih parah,” katanya.

BACA INFORMASI LENGKAPNYA HANYA DI DISWAY.ID ( KLIK DI SINI )

Sumber: