187 Warga Dungaliyo Terima Buku Tabungan, ATM, dan Bansos PKH, Dibarengi Layanan Kesehatan Gratis

187 Warga Dungaliyo Terima Buku Tabungan, ATM, dan Bansos PKH, Dibarengi Layanan Kesehatan Gratis

187 Warga Dungaliyo Terima Buku Tabungan, ATM, dan Bansos PKH, Dibarengi Layanan Kesehatan Gratis---Dok. Dinkes Gorontalo

GORONTALO, DISWAY.ID - Sebanyak 187 warga Kecamatan Dungaliyo menerima penyaluran buku tabungan, ATM, serta Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) pada kegiatan yang digelar di Kantor Camat Dungaliyo, Selasa (23/9/2025).

Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para penerima manfaat.

Menurut Kepala Puskesmas Dungaliyo, Sudirman Umar, kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH, serta Puskesmas Dungaliyo.

Tidak hanya menyalurkan bantuan sosial, acara ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi kesehatan dan layanan langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA:Syahrin Abdul Aziz, Pensiunan Tenaga Kesehatan yang Tetap Mengabdi di Puskesmas Kwandang

Beberapa layanan yang diberikan di antaranya:

  • Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
  • Cek Kesehatan Gratis (CKG)
  • Skrining Tuberkulosis (TBC)

Sudirman menegaskan, keterlibatan Puskesmas Dungaliyo merupakan wujud dukungan nyata terhadap masyarakat sekaligus langkah memperkuat pencapaian program kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Gorontalo.

BACA JUGA:Layanan Dokter Spesialis Hadir di RS Tolinggula, Pemprov Gorontalo Wujudkan Pemerataan Kesehatan

“Puskesmas Dungaliyo akan selalu hadir dalam setiap kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD), terutama yang menyentuh langsung masyarakat. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan derajat kesehatan warga,” jelasnya.

Hal tersebut juga selaras dengan arahan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, yang mendorong keterlibatan lintas sektor dalam mendukung program kesehatan.

Dengan pola kerja bersama, masyarakat tidak hanya menerima manfaat secara ekonomi melalui bansos, tetapi juga mendapatkan layanan kesehatan yang edukatif, preventif, dan berkesinambungan.

Sumber: