Syahrin Abdul Aziz, Pensiunan Tenaga Kesehatan yang Tetap Mengabdi di Puskesmas Kwandang

Syahrin Abdul Aziz, Pensiunan Tenaga Kesehatan yang Tetap Mengabdi di Puskesmas Kwandang---Dok. Dinkes Gorontalo
GORONTALO, DISWAY.ID - Bagi sebagian orang, masa pensiun identik dengan berhenti bekerja dan beristirahat penuh.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Syahrin Abdul Aziz, seorang pensiunan tenaga kesehatan yang tetap aktif memberikan layanan di Puskesmas Kwandang.
Kisah pengabdiannya diangkat dalam acara Bincang Sehat yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo secara virtual pada Rabu (17/9/2025).
Lingkungan Kerja yang Menumbuhkan Semangat
Psikolog Temmy Andreas Habibie, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, menilai dedikasi Syahrin lahir dari ekosistem sehat di Puskesmas Kwandang.
BACA JUGA:Layanan Dokter Spesialis Hadir di RS Tolinggula, Pemprov Gorontalo Wujudkan Pemerataan Kesehatan
Menurutnya, suasana kerja yang penuh dukungan dan kolaborasi membuat seseorang tetap merasa dibutuhkan meski telah memasuki masa purna tugas.
“Ketika lingkungan kerja mampu menghadirkan rasa dihargai, semangat pengabdian akan tetap terjaga, bahkan setelah pensiun,” tutur Temmy.
Belajar dari Budaya Saling Melengkapi
Temmy juga menyoroti budaya kolaborasi yang terbangun di Puskesmas Kwandang. Bagi dia, kekompakan tim bukan sekadar membagi tugas, melainkan saling melengkapi untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan.
“Saya banyak belajar dari cara kerja mereka yang saling mengisi kekurangan satu sama lain,” ungkapnya.
Budaya inilah yang menciptakan suasana kerja positif sekaligus mendorong individu untuk terus memberi kontribusi.
BACA JUGA:Kolaborasi Polda Gorontalo, KNPI, dan Pani Gold Project Hadirkan Pasar Murah untuk Warga
Kepemimpinan yang Mendukung
Selain faktor ekosistem, Temmy menilai kepemimpinan Alinda Sahrudin selaku Kepala Puskesmas Kwandang turut menjadi penentu.
Gaya kepemimpinan yang terbuka, komunikatif, serta memberi ruang bagi staf untuk berperan aktif disebut sebagai kunci terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
Sumber: