Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan Edukator Diabetes Nasional, Cegah DM Lewat Skrining Dini

Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan Edukator Diabetes Nasional, Cegah DM Lewat Skrining Dini

Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan Edukator Diabetes Nasional, Cegah DM Lewat Skrining Dini---Dok. Dinkes Gorontalo

GORONTALO, DISWAY.ID - Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian GORONTALO.disway.id/listtag/1370/diabetes">Diabetes Melitus (DM), Dinas kesehatan Provinsi GORONTALO menyelenggarakan Pelatihan Edukator GORONTALO.disway.id/listtag/1370/diabetes">Diabetes Nasional Tingkat Dasar pada Senin (28/07/2025), bertempat di Grand Q Hotel, Kota GORONTALO.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Syafiin S. Napu, yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Syafiin dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan prevalensi diabetes kini menjadi tantangan besar di sektor kesehatan, khususnya di negara berkembang. 

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, tercatat sebanyak 537 juta orang dewasa (usia 20–79 tahun) di dunia hidup dengan diabetes, dan jumlah tersebut diperkirakan akan melonjak menjadi 783 juta pada tahun 2045.

BACA JUGA:Pemkab Gorontalo Luncurkan Program KOPI-ST Berbasis QRIS, Tekan Stunting dan Dorong Digitalisasi Desa

“Indonesia saat ini menempati posisi kelima dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu mencapai 19,5 juta orang dewasa. Angka ini diproyeksikan naik menjadi 28,6 juta pada 2045. Namun, data BPJS Kesehatan tahun 2020 menunjukkan hanya 2 juta yang terdiagnosis dan mendapatkan perawatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” jelas Syafiin.

Ia menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting untuk membekali tenaga kesehatan agar mampu memberikan edukasi kepada masyarakat serta melakukan skrining dini terhadap risiko diabetes.

“Kita berharap dari pelatihan ini akan lahir para edukator yang andal, terutama mengingat prevalensi DM di Gorontalo juga cukup tinggi. Para peserta nantinya tidak hanya berperan sebagai penyuluh, tetapi juga sebagai pelaksana skrining di lapangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syafiin menekankan pentingnya skrining sebagai langkah awal dalam deteksi dan intervensi dini terhadap kasus diabetes. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan terskrining, maka potensi pengendalian kasus diabetes akan lebih baik.

BACA JUGA:Pemain Veteran Pasrah Dilepas Barcelona Secara Gratis, Oriol Romeu Siap Hengkang

“Kami ingin melalui pelatihan ini, masyarakat Gorontalo menjadi lebih sadar akan bahaya diabetes. Peserta pelatihan juga dibekali kemampuan teknis untuk melakukan skrining, sehingga kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait penyebaran kasus DM di daerah,” pungkasnya.

Pelatihan ini diikuti oleh tenaga gizi dan perawat dari seluruh puskesmas di Provinsi Gorontalo.

Hadir sebagai narasumber antara lain perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, dokter spesialis Endokrin Metabolik Diabetes, serta perawat diabetes dari RSUD dr. Hasri Ainun Habibie.

Sumber: