APBD Gorontalo 2026 Diproyeksikan Turun Jadi Rp1,54 Triliun, Gubernur Gusnar: Dana Terbatas, Fokus pada Pemeli

APBD Gorontalo 2026 Diproyeksikan Turun Jadi Rp1,54 Triliun, Gubernur Gusnar: Dana Terbatas, Fokus pada Pemeli

APBD Gorontalo 2026 Diproyeksikan Turun Jadi Rp1,54 Triliun, Gubernur Gusnar: Dana Terbatas, Fokus pada Pemeli---Mila Kominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (GORONTALO.disway.id/listtag/1535/apbd">APBD) tahun 2026 sebesar Rp1,54 triliun, atau turun sekitar Rp200 miliar dibandingkan GORONTALO.disway.id/listtag/1535/apbd">APBD 2025 yang mencapai Rp1,74 triliun.

Hal ini disampaikan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2026 pada Rapat Paripurna DPRD ke-43, Senin (8/9/2025).

Menurut Gusnar Ismail, penurunan anggaran terutama disebabkan berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat.

Saat ini, Pemprov hanya menerima estimasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp200 miliar, seluruhnya diarahkan untuk sektor kesehatan.

BACA JUGA:Gorontalo Kirim 355 Ekor Sapi ke Kalimantan Utara, Wagub Dorong Generasi Muda Terjun ke Peternakan

"Ketika APBD kita kurang, pilihan yang muncul biasanya adalah meningkatkan pendapatan daerah, terutama dari pajak. Tapi kondisi masyarakat kita belum memungkinkan untuk menambah beban pajak,” tegasnya.

Defisit dan Pembiayaan Daerah

Dengan proyeksi pendapatan Rp1,54 triliun, Pemprov Gorontalo memperkirakan akan terjadi defisit Rp206,32 juta.

Untuk menutupinya, pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp17,14 miliar pada sisi penerimaan dan Rp16,93 miliar untuk pengeluaran, yang sebagian besar digunakan membayar cicilan pokok utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

BACA JUGA:Gubernur Gusnar Ismail Dorong Gorontalo Maju Lewat Program Peternakan Sapi

Program Unggulan Tetap Jalan

Meski anggaran terbatas, Gusnar menegaskan lima program prioritas daerah tetap dipertahankan.

Program tersebut meliputi beasiswa pendidikan, pengembangan agromaritim, pemberdayaan UMKM, pariwisata, dan infrastruktur.

Akan tetapi khusus infrastruktur, fokus anggaran hanya pada pemeliharaan jalan, bukan peningkatan kualitas, karena keterbatasan dana.

BACA JUGA:Gusnar Ismail Lepas Pengiriman 355 Ekor Sapi ke Kalimantan

Strategi dan Efisiensi Belanja

Gusnar Ismail juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghadirkan lebih banyak kegiatan kementerian di Gorontalo untuk menggerakkan perekonomian lokal.

Sumber: