TPID Gorontalo Siapkan Strategi Tekan Inflasi, Fokus pada Stok Beras dan Komoditas Pangan

TPID Gorontalo Siapkan Strategi Tekan Inflasi, Fokus pada Stok Beras dan Komoditas Pangan

TPID Gorontalo Siapkan Strategi Tekan Inflasi, Fokus pada Stok Beras dan Komoditas Pangan---Mila Kominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terus mematangkan langkah strategis untuk menekan laju Inflasi.

Hal ini dibahas dalam rapat teknis yang dipimpin Asisten II Setdaprov Gorontalo, Jamal Nganro, di Ruang Huyula, Gubernuran, Senin (25/8/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan sejumlah instansi terkait.

Kerja Sama Perdagangan Antar Daerah

Dalam rapat, Jamal mengungkapkan bahwa TPID akan memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah dengan Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, hingga Kalimantan Timur.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga pasokan komoditas pangan agar harga tetap stabil.

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas TBC 2030, Prabowo Subianto Prioritaskan Penanganan

Beras merupakan komoditas paling menonjol dalam penyumbang inflasi, sehingga monitoring stok di penggilingan menjadi sangat penting. Kami juga meminta Bulog mempercepat distribusi Beras SPHP agar pasokan di pasar dan retail tidak terganggu,” jelas Jamal.

Komoditas Penyumbang Inflasi

Selain beras, sejumlah komoditas lain juga tercatat sebagai pemicu inflasi di Gorontalo. Beberapa di antaranya adalah tomat, bawang merah, serta ikan cakalan dan tude. Untuk mengatasi hal ini, TPID mendorong Dinas Kumperindag memediasi harga antara pedagang dan penggilingan agar distribusi tetap lancar.

Percepatan Distribusi Beras SPHP

Menurut Jamal, stok beras SPHP di Bulog Gorontalo saat ini masih tersedia sekitar 3.500 ton dari total kuota 4.090 ton. Stok tersebut harus segera disalurkan dalam kurun waktu empat bulan ke depan.

BACA JUGA:Chelsea Pertimbangkan Transfer Garnacho dan Simons, Syaratnya Lepas Tiga Pemain

Ia juga mendorong pemanfaatan aplikasi SPHP agar pedagang pasar dan retail bisa langsung mengakses pasokan dari Bulog. “Dengan percepatan distribusi, terutama di Kabupaten Gorontalo yang menyumbang inflasi tertinggi, kita berharap inflasi dapat terkendali,” tegasnya.

Data Inflasi Juli 2025

Berdasarkan data BPS, inflasi Gorontalo pada Juli 2025 year to date (y-to-d) tercatat sebesar 2,40 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi yakni:

- Tomat sebesar 0,76 persen

- Beras sebesar 0,50 persen

Sumber: