Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan SKDR, Perkuat Deteksi Dini dan Respons KLB Penyakit Menular

Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan SKDR, Perkuat Deteksi Dini dan Respons KLB Penyakit Menular

Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan SKDR, Perkuat Deteksi Dini dan Respons KLB Penyakit Menular---Dok. Dinkes Gorontalo

GORONTALO, DISWAY.ID - Dalam rangka memperkuat sistem surveilans kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi GORONTALO mengadakan Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (GORONTALO.disway.id/listtag/2923/skdr">SKDR) pada Senin (28/07/2025), bertempat di Grand Q Hotel, Kota GORONTALO.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas tenaga surveilans dalam menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah penyakit menular.

Pelatihan dibuka oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Afriyani Katili, yang hadir mewakili Kepala Dinas.

Dalam sambutannya, Afriyani menegaskan pentingnya sistem surveilans yang cepat, akurat, dan responsif sebagai garda terdepan dalam perlindungan kesehatan masyarakat.

"Di tengah tantangan penyakit menular yang semakin kompleks, kita membutuhkan sistem pelaporan dan deteksi dini yang handal. Aplikasi SKDR merupakan salah satu inovasi strategis dalam sistem surveilans nasional untuk mendukung respons cepat terhadap potensi wabah,” jelasnya.

BACA JUGA:Dinkes Gorontalo Gelar Pelatihan Edukator Diabetes Nasional, Cegah DM Lewat Skrining Dini

Ia berharap, melalui pelatihan ini, para petugas surveilans dari rumah sakit dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat meningkatkan ketepatan dan kedisiplinan dalam melakukan input data ke dalam aplikasi SKDR.

“Setelah pelatihan ini, kami harapkan para peserta dapat langsung menerapkan ilmunya di lapangan, khususnya dalam pengisian laporan secara tepat waktu. Ini sangat penting untuk mendeteksi lebih awal bila muncul gejala wabah atau KLB,” ujar Afriyani.

Aplikasi SKDR sendiri telah digunakan di Provinsi Gorontalo sejak 2015. Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 114 unit pelapor aktif terlibat dalam sistem kewaspadaan dini ini, termasuk partisipasi dari rumah sakit swasta.

Seiring berjalannya waktu, kinerja petugas surveilans juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam mencapai target indikator yang ditetapkan.

BACA JUGA:Pemkab Gorontalo Luncurkan Program KOPI-ST Berbasis QRIS, Tekan Stunting dan Dorong Digitalisasi Desa

Capaian indikator surveilans kesehatan tahun 2025 di Provinsi Gorontalo menunjukkan hasil positif, yakni:

- 100% ketepatan dan kelengkapan laporan,

- Respon terhadap sinyal/alert yang muncul,

Sumber: