Gusnar Ismail Soroti Pentingnya Peran Keluarga dalam Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Gusnar Ismail Soroti Pentingnya Peran Keluarga dalam Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak---Nova Diskominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Gubernur GORONTALO, Gusnar Ismail, menekankan bahwa peran keluarga sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas kekerasan bagi GORONTALO.disway.id/listtag/1026/anak">anak.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Satuan Pendidikan yang berlangsung di SMKN 1 Paguyaman Pantai, Rabu 16 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Gusnar mengingatkan bahwa kekerasan kerap kali berakar dari lingkungan keluarga.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya keharmonisan antara orang tua dan anak sebagai kunci pencegahan.
BACA JUGA:Gusnar Ismail Singgung Kebersihan Lingkungan Saat Tinjau Kantor Camat di Boalemo
"Penting bagi setiap anggota keluarga untuk saling mendengarkan. Jangan ada yang merasa lebih benar, karena komunikasi yang sehat bisa mencegah kekerasan sejak dari rumah,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus kekerasan di kalangan pelajar.
Kepada para siswa, Gusnar memberikan dorongan untuk berani melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindak kekerasan.
"Kalau ada yang jadi korban atau melihat teman disakiti, jangan diam. Laporkan, agar bisa cepat diselesaikan dan tidak berlarut-larut,” pesannya di hadapan ratusan siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dr. Yana Yanti Suleman, selaku penyelenggara kegiatan, menyampaikan bahwa pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah akan segera dilakukan.
BACA JUGA:Gusnar Ismail Ajak Masyarakat untuk Maksimalkan Zakat Demi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Boalemo
Langkah ini merupakan wujud implementasi Permendikbudristek No. 86 Tahun 2023.
"Setiap kelas akan memiliki perwakilan siswa sebagai pengurus Satgas. Mereka akan menjadi agen perubahan yang aktif mencegah kekerasan dan perundungan di sekolah,” jelas dr. Yana.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam memperkuat sistem perlindungan anak, sekaligus membangun kesadaran bersama untuk menjadikan sekolah sebagai ruang belajar yang aman dan nyaman bagi semua.
Sumber: