Idah Syahidah Bangga dengan Semangat Penyandang Disabilitas, Ikut Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian

GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur GORONTALO, Idah Syahidah Rusli Habibie, dengan bangga mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat para penyandang disabilitas yang telah mengikuti pelatihan pengolahan hasil pertanian yang diselenggarakan oleh Yayasan Putra Mandiri GORONTALO.

Idah Syahidah menekankan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk terus berkembang dan berinovasi.

Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang, mulai dari tunanetra, disabilitas fisik, disabilitas intelektual, hingga tunarungu.

Mereka telah menjalani tujuh hari pelatihan intensif untuk mempelajari cara membuat pakan ternak seperti pakan ayam dan ikan.

BACA JUGA:Gusnar Ismail Sebut Ada Kemajuan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Gorontalo: Signifikan!

Pelatihan ini tidak hanya dinilai penting untuk meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memiliki prospek usaha yang menjanjikan di masa depan.

Kegiatan pelatihan berlangsung di PKBM Putra Mandiri, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo pada tanggal 27 Mei 2025, dengan dukungan dari Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK).

Wakil Gubernur Idah menyampaikan kebanggaannya terhadap semua peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Idah juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Putra Mandiri atas komitmennya dalam memberdayakan kelompok rentan melalui pelatihan inklusif.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Rumuskan Langkah Konkret Demi Tangani Isu Komunitas Pekerja Seni

Ia menekankan pentingnya untuk terus memasarkan produk-produk hasil pelatihan dan untuk tidak malu dalam menunjukkan identitas diri, karena hal tersebut merupakan bagian dari upaya komunikasi dan edukasi kepada masyarakat luas.

Ketua Yayasan Putra Mandiri Gorontalo, Raden Sahi, turut merasa bangga atas kesuksesan pelatihan ini.

Ia menyampaikan bahwa seluruh peserta telah mengikuti pelatihan dengan tertib dan disiplin, serta telah mendapatkan pendampingan yang memadai sesuai kebutuhan masing-masing.

Raden juga menjelaskan bahwa produk-produk hasil pelatihan sebelumnya telah sukses dipasarkan melalui kerja sama dengan agen lokal dan pemerintah setempat.

Sumber: