Mohamed Salah Seret Gol, Liverpool Mulai Pikirkan Masa Depannya di Anfield

Data dari Fbref mengungkapkan penurunan performa yang cukup drastis pada diri Salah musim ini.

Rata-rata tembakan per 90 menit turun dari 3,23 menjadi 1,77.

Tembakan tepat sasaran per 90 menit juga menurun dari 1,33 menjadi 0,63.

BACA JUGA:A1! Tidak Ada Masalah Pribadi Antara Gubernur Gorontalo dengan Wali Kota

Bahkan aksi penciptaan peluang dan keterlibatan gol ikut menurun ke angka 2,65 dan 0,38 — terendah sejak ia bergabung dengan Liverpool pada 2017.

Penurunan ini semakin mencolok jika dibandingkan dengan rekor musim-musim sebelumnya, seperti 3,83 aksi penciptaan peluang (2022/23) dan 0,47 keterlibatan gol (2019/20–2020/21).

Kondisi skuad Liverpool yang sedang dalam masa transisi juga menjadi faktor pendukung. Perubahan taktik Arne Slot, kepergian Trent Alexander-Arnold, serta absennya Diogo Jota membuat beban serangan lebih berat ditanggung Salah seorang diri.

Tantangan Besar bagi Salah untuk Bangkit

Meski performanya menurun, Mohamed Salah tetap menjadi figur penting di ruang ganti dan simbol produktivitas Liverpool selama delapan tahun terakhir. Namun, dengan usia yang tak lagi muda dan jadwal padat di level klub maupun internasional, ia kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak menjadi tumpuan utama The Reds.

Jika tak segera menemukan kembali sentuhannya, bukan tidak mungkin Liverpool akan mulai mempertimbangkan opsi regenerasi di lini depan mereka lebih cepat dari yang direncanakan.

Sumber: