Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo Sukses Digagalkan Bea Cukai dan TNI

GORONTALO, DISWAY.ID - Penyelundupan dan peredaran 445.800 batang rokok ilegal berhasil digagalkan di wilayah Kabupaten Pohuwato dan wilayah perbatasan Taopa, Provinsi GORONTALO pada Kamis, 24 April 2025 lalu.

Tim gabungan Bea Cukai dan TNI berhasil menggagalkan aksi penyelundupan itu.

Diketahui tim tersebut terdiri dari Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara), Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo, dan Bea Cukai Gorontalo.

Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo, Ade Zirwan, menjelaskan bahwa operasi gabungan ini berawal dari informasi tentang adanya pengiriman rokok ilegal ke Gorontalo.

BACA JUGA:Pesan Gusnar Ismail di Peringatan Hardiknas: Jangan Ada Sekolah SMA yang Bocor-bocor!

Informasi tersebut kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti bersama Kanwil Bea Cukai Sulbagtara dan TNI AL Gorontalo untuk mengambil langkah pencegahan yang efektif.

Dalam dua penindakan yang dilakukan dalam satu hari, tim berhasil menggagalkan pengiriman 210 ribu batang rokok ilegal di Kabupaten Pahuwato dengan potensi kerugian negara sebesar Rp156.660.000,00.

Setelah melakukan pendalaman informasi, tim juga menggagalkan pengiriman 235.800 batang rokok ilegal di wilayah perbatasan Taopa dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 175.906.800.

Dan total barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 445.800 batang rokok ilegal dengan potensi penerimaan negara mencapai Rp 332.566.800,00.

BACA JUGA:Gelar Workshop Keempat di Surabaya, BUMN Siap Bangun Kemandirian Ekonomi Berbasis Kekuatan Rakyat

Ade menekankan bahwa rokok ilegal tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menciptakan iklim usaha yang tidak sehat.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran rokok ilegal dengan melaporkan kepada Bea Cukai terdekat jika menemukan indikasi penjualan rokok ilegal.

Operasi ini merupakan bukti nyata dari kerja sama yang solid antara Bea Cukai dan TNI dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan negara.

Segala upaya telah dilakukan untuk melindungi keamanan dan kepentingan negara serta masyarakat secara luas.

Sumber: