Pelatihan BCKS 2025 Resmi Dibuka, Sofian Ibrahim: Guru Adalah Kunci Peningkatan SDM Daerah

GORONTALO, DISWAY.ID - Sekretaris Daerah Provinsi GORONTALO, Sofian Ibrahim, menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia di bidang pendidikan saat membuka Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (GORONTALO.disway.id/listtag/4205/bcks">BCKS) yang dibiayai APBD 2025.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Aston, Kota Gorontalo, pada Minggu (16/11/2025).

Ia menyebut pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk menyiapkan guru menjadi pemimpin sekolah yang berkualitas.

Sofian Ibrahim mengatakan bahwa peningkatan mutu SDM adalah fondasi utama untuk memajukan pendidikan daerah.

BACA JUGA:Struktur Baru, Kinerja Baru: Gorontalo Rampungkan Penataan OPD 2025–2029

Oleh karena itu, pemerintah terus menghadirkan program peningkatan kompetensi agar para calon kepala sekolah mampu merespons berbagai tantangan dan dinamika pendidikan ke depan.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dapat bertemu dengan para pendidik yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan SDM.

Pelatihan ini, menurutnya, merupakan tahapan awal bagi para peserta sebelum dapat diangkat menjadi kepala sekolah.

“Pelatihan ini merupakan proses awal untuk menyiapkan calon pemimpin pendidikan. Ini menjadi salah satu syarat penting sebelum seseorang dapat ditugaskan sebagai kepala sekolah,” ujar Sofian Ibrahim.

Ia menjelaskan bahwa mekanisme penetapan kepala sekolah menerapkan standar yang ketat, termasuk kewajiban memiliki lisensi dan sertifikasi BCKS.

BACA JUGA:Liverpool dan Tottenham Gigit Jari, West Ham Ogah Lepas Jarrod Bowen!

Dari puluhan peserta yang mendaftar dan lulus administrasi, hanya 20 orang yang berhak mengikuti program pelatihan tahun ini.

Sofian menambahkan bahwa penguatan SDM merupakan salah satu prioritas pembangunan Provinsi Gorontalo hingga 2029, bersinergi dengan sektor agromaritim, pariwisata, UMKM, dan infrastruktur.

“Guru dan kepala sekolah memegang peranan besar dalam meningkatkan kualitas SDM kita. Karena itu, para calon kepala sekolah perlu memahami manajemen sekolah, aspek sosial, kewirausahaan, hingga nilai-nilai kepemimpinan pembelajaran,” jelasnya.

Sumber: