Pesan Gusnar Ismail di Peringatan Hardiknas: Jangan Ada Sekolah SMA yang Bocor-bocor!

GORONTALO, DISWAY.ID - GORONTALO.disway.id/listtag/1358/gubernur">Gubernur GORONTALO Gusnar Ismail menegaskan tentang pentingnya fasilitas sekolah yang memadai dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Penegasan ini disampaikannya ketika beliau menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, yang digelar di halaman Museum Purbakala pada Jumat, 2 Mei 2025.

Gusnar Ismail ingin memastikan bahwa tidak ada lagi fasilitas sekolah yang rusak atau tidak layak digunakan.

Apalagi Gusnar Ismail sadar betul bahwa fasilitas adalah kunci untuk kemajuan pendidikan di daerah tersebut.

BACA JUGA:Gelar Workshop Keempat di Surabaya, BUMN Siap Bangun Kemandirian Ekonomi Berbasis Kekuatan Rakyat

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Gusnar Ismail menekankan agar tidak ada lagi sekolah menengah atas yang mengalami masalah seperti atap bocor, ruang kelas yang tidak nyaman bagi para siswa, atau toilet sekolah yang tidak bersih.

Dia berjanji akan langsung turun ke lapangan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pendidikan berjalan dengan lancar dan didukung oleh sarana serta prasarana yang memadai.

Selain itu, Gusnar Ismail juga menyatakan bahwa pendidikan bukanlah hanya sekedar formalitas atau seremoni belaka, melainkan harus menjadi bagian dari praktik sehari-hari yang ditanamkan sejak usia dini.

Nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, ketekunan, dan moralitas perlu ditanamkan kepada para siswa di semua tingkatan pendidikan.

"Sambutan dari Menteri tadi bukan hanya sekedar kata-kata dalam seminar, namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Disiplin harus dilakukan setiap hari, inilah yang harus menjadi fokus utama," ujar Gusnar.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Optimis Indonesia Bakal Capai Kesepakatan Dagang Baru dengan AS

Lebih lanjut, Gubernur Gusnar Ismail juga membahas tentang proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 14 Mei mendatang.

Dia meminta kepada seluruh kepala sekolah dan jajaran dinas pendidikan untuk memastikan bahwa sistem PPDB berjalan dengan adil dan transparan.

Gusnar menegaskan bahwa apabila sistem ini tidak diatur dengan baik, maka dapat menimbulkan masalah terutama jika kapasitas sekolah tidak mencukupi.

Sumber: