Negosiasi Lambat, Jadi Alasan Pemerintah Cancel Proyek Mobil Listrik LG di Indonesia?

Rabu 23-04-2025,21:16 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkap alasan pemerintah meminta perusahaan asal Korea Selatan, LG untuk mundur dari proyek baterai mobil listrik (EV Battery) senilai Rp 164 triliun.

Pada akhirnya perusahaan asal China, Huayou menggantikan posisi dari LG.

Disebutkan bahwa LG melakukan negosiasi yang terlalu lama di Indonesia daripada memiliki niat cepat dalam menerapkan investasi mereka.

BACA JUGA:Instagram Luncurkan Aplikasi Edit Video ‘Edits’, Ini Opsi yang Ditawarkan

Jika dilihat dari kesepakatan awal proyek yang sudah dilakukan sejak tahun 2020, LG telah gagal merealisasikan investasinya selama lima tahun terakhir.

Menurut Rosan, hal ini disebabkan oleh lamanya proses negosiasi yang berlangsung.

Dengan mindset untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan cepat, pemerintah ingin menyelesaikan proyek ini dengan baik.

Oleh karena itu, setelah berlangsungnya negosiasi selama lima tahun, tidak realistis apabila proyek tersebut tetap berjalan dalam jangka waktu yang lama.

BACA JUGA:Lagu Soundtrack Jumbo Lagi Hits, Ini Lirik 'Dengar Hatimu' yang Lagi Viral di Medsos

Pada tanggal 31 Januari 2025, Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia memberikan surat resmi kepada LG mengenai permintaan mereka untuk keluar dari proyek ekosistem baterai listrik senilai Rp 164 triliun.

Berdasarkan surat tersebut, pemerintah Indonesia meminta LG untuk meninggalkan proyek tersebut.

Rosan menyatakan bahwa hal tersebut adalah langkah yang diambil setelah proses negosiasi yang panjang dan tidak produktif dengan LG.

Di sisi lain, sejak akhir tahun 2024, perusahaan asal China, Huayou, telah menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek besar EV Battery yang sedang dikembangkan di Indonesia.

BACA JUGA:Soal Penjualan Harga Jagung, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Kirim Pesan Ini ke Petani

Sehingga, setelah LG diminta untuk mundur dari proyek tersebut, pemerintah Indonesia mengajak Huayou untuk menggantikan posisi LG.

Kategori :