GORONTALO, DISWAY.ID - Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo bersama Bank Indonesia Gorontalo dan Bank Indonesia Balikpapan memfasilitasi kolaborasi kreatif dua pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor wastra Nusantara, Minggu 13 Juli 2025.
Kolaborasi ini mempertemukan UMKM Olami dari Provinsi Gorontalo, produsen kain sulaman Karawo, dengan CV KurniaWP Batik dari Balikpapan, pengrajin Batik Balikpapan.
Dua kekayaan budaya khas daerah ini dipadukan dalam satu produk inovatif, sebagai bentuk diversifikasi dan penguatan identitas wastra lokal.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua UMKM menjadi penanda resmi kerja sama ini, dengan nilai proyeksi mencapai Rp600 juta.
BACA JUGA:Wakil Gubernur Gorontalo Meriahkan Festival Apangi dan Pawai Obor Bersama Warga Pantungo
Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, perwakilan Dekranasda Balikpapan, serta pejabat dari Bank Indonesia Balikpapan.
Kerja sama ini diyakini akan membuka akses pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kolaborasi antara Karawo dan Batik dinilai sebagai langkah inovatif yang berhasil mengangkat nilai seni dan budaya lokal melalui produk fesyen yang elegan dan berkelas. Tak heran jika karya ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai kalangan, termasuk para desainer nasional.
Langkah sinergis ini diharapkan menjadi role model bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan menjalin kolaborasi lintas daerah. Dengan begitu, daya saing produk lokal Indonesia dapat semakin kuat di pasar global.