GORONTALO, DISWAY.ID - Masa depan Dani Olmo di Barcelona mulai menjadi sorotan setelah performa gelandang timnas Spanyol itu dinilai menurun pada awal musim 2025/2026.
Pemain berusia 27 tahun tersebut tampil di bawah ekspektasi Hansi Flick, terutama setelah Barcelona menelan kekalahan telak 1-4 dari Sevilla di ajang La Liga.
Dalam laga itu, Olmo disebut gagal menunjukkan pengaruh berarti, baik dalam membantu serangan maupun menahan tekanan lawan.
Sejauh ini, Olmo baru mencatatkan satu gol dan dua assist dari delapan pertandingan liga — angka yang masih jauh dari harapan Flick terhadapnya sebagai motor serangan Blaugrana.
BACA JUGA:Luis Enrique Perintahkan PSG Segera Gaet Dani Olmo dari Barcelona pada 2026
Kondisi ini datang di saat yang tidak ideal bagi Barcelona, yang mulai kehilangan posisi di klasemen La Liga setelah sempat memimpin di awal musim.
Kekalahan di kompetisi domestik, ditambah kegagalan di Liga Champions saat menghadapi Paris Saint-Germain yang sedang pincang, membuat sorotan terhadap performa Olmo semakin besar.
Ekspektasi Hansi Flick dan Realitas di Lapangan
Menurut laporan Fichajes, Hansi Flick awalnya sangat mengandalkan Olmo karena kemampuannya bergerak di antara lini dan menciptakan peluang bagi penyerang.
Pelatih asal Jerman itu bahkan sempat menyebut Olmo sebagai salah satu pemain paling kreatif di skuadnya.
BACA JUGA:PSG Dikabarkan Minati Marcus Rashford, Saingi Barcelona
Namun, dalam beberapa laga terakhir, mantan pemain RB Leipzig itu dinilai gagal berkontribusi pada momen-momen penting.
Dalam kekalahan melawan Sevilla, Olmo dikritik karena jarang terlibat dalam kombinasi serangan maupun upaya menembus pertahanan lawan.
Situasi ini disebut mulai menimbulkan kekhawatiran di kubu Barcelona. Jika performanya tidak segera membaik setelah jeda internasional Oktober, posisinya di tim utama bisa terancam.
Statistik Masih Menunjukkan Potensi
Meski performanya dianggap menurun, data dari Fbref menunjukkan bahwa kontribusi Olmo dalam menciptakan peluang tidak sepenuhnya buruk.
Ia mencatatkan rata-rata 0,37 assist per 90 menit, meningkat dari 0,22 musim sebelumnya.