Idah Syahidah Kawal Langsung Program Makan Bergizi Gratis di Bone Bolango

Idah Syahidah Kawal Langsung Program Makan Bergizi Gratis di Bone Bolango

Wagub Gorontalo Idah Syahidah Kawal Langsung Program Makan Bergizi Gratis di Bone Bolango---Fadly Diskominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur GORONTALO, Idah Syahidah Rusli Habibie, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (GORONTALO.disway.id/listtag/1223/mbg">MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program prioritas pemerintah ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini melalui pemenuhan kebutuhan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

Sebagai Ketua Satgas MBG Provinsi Gorontalo, Idah kembali melakukan peninjauan lapangan di SMP Negeri 1 Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, pada Kamis 6 November 2025. 

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. Anang S. Otoluwa, Kepala Dinas Pangan Ramdan Pade, serta anggota Tim Satgas MBG Provinsi Gorontalo.

BACA JUGA:Idah Syahidah Minta Generasi Muda Rawat Bahasa dan Budaya Gorontalo

Dalam kunjungannya, Idah memantau langsung proses penyiapan dan pembagian makanan bergizi untuk para siswa.

Di sekolah tersebut, tercatat 435 siswa dari kelas VII, VIII, dan IX menerima manfaat program MBG, dengan pengolahan makanan yang bersumber dari dapur SPPG Bongoime.

Secara keseluruhan, total penerima manfaat di wilayah ini mencapai 995 orang.

Menanggapi besaran porsi makanan yang diterima siswa, Idah menjelaskan bahwa ukuran tersebut telah disesuaikan dengan prinsip gizi seimbang yang menjadi fokus utama program nasional ini.

“Namanya saja Makan Bergizi Gratis, bukan Makan Kenyang Gratis. Makanan bergizi tidak harus banyak, tapi harus sesuai dengan takaran gizi yang sudah ditetapkan oleh ahli gizi,” jelas Idah.

BACA JUGA:Idah Syahidah Ingatkan Warga Gorontalo Cegah Diabetes Lewat Pola Hidup Seimbang

Ia menambahkan bahwa setiap komponen makanan—mulai dari nasi, lauk seperti ikan atau tempe, sayur, hingga buah—ditakar secara teliti agar sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan para siswa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, bukan sekadar rasa kenyang semata.

“Kalau porsinya besar tapi gizinya tidak seimbang, itu justru tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Yang terpenting, anak-anak bisa menikmati makanan sehat dan bergizi setiap hari,” tambahnya.

Sumber: