Dekranasda Kabupaten Gorontalo Periode 2025–2030 Dilantik, Siap Dorong Kerajinan Lokal Berdaya Saing

Dekranasda Kabupaten Gorontalo Periode 2025–2030 Dilantik, Siap Dorong Kerajinan Lokal Berdaya Saing---Mila Kominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Kepengurusan baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten GORONTALO resmi dilantik pada Kamis (18/9/2025) di Gedung Kasmat Lahay, Kecamatan Limboto.
Maryam Sofyan Puhi dikukuhkan sebagai Ketua Dekranasda oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, sekaligus memimpin pelantikan jajaran pengurus yang akan bertugas hingga lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Maryam mengajak seluruh pengurus untuk menjadikan Dekranasda sebagai wadah kreatif yang mampu melahirkan inovasi kerajinan lokal.
Ia menekankan pentingnya kerja kolektif demi memajukan perajin sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
BACA JUGA:Mantap! Gusnar Ismail Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Warga Bone Pesisir
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum bagi kita untuk membangkitkan kembali semangat perajin dan menjadikan kerajinan daerah sebagai kebanggaan sekaligus penopang ekonomi masyarakat,” ungkap Maryam.
Acara pelantikan turut dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, beserta perwakilan dari sejumlah mitra perbankan, seperti Bank Indonesia, Mandiri, BRI, dan BSG.
Nani dalam arahannya meminta agar pengurus segera melakukan pendataan perajin di seluruh desa.
Data tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan program pembinaan maupun promosi produk unggulan.
BACA JUGA:Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Tegaskan Prioritas Anggaran Pendidikan dan Infrastruktur Sekolah
Ia juga menegaskan pentingnya kesiapan produk karawo untuk dipamerkan dalam agenda nasional di Jakarta dan Yogyakarta pada Oktober mendatang.
“Kita harus pastikan produk khas Gorontalo, terutama karawo, siap tampil di pameran nasional maupun internasional. Mulai dari jilbab, kemeja, hingga perabot rumah tangga, semuanya punya peluang besar menembus pasar,” jelas Nani.
Ia menambahkan, kepengurusan baru harus mampu bekerja secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak, sehingga kerajinan lokal dapat lebih dikenal dan berdaya saing.
Sumber: