Bank Sampah Tanggidaa Group Jadi Inspirasi Ekonomi Kreatif di Gorontalo

Bank Sampah Tanggidaa Group Jadi Inspirasi Ekonomi Kreatif di Gorontalo

Bank Sampah Tanggidaa Group Jadi Inspirasi Ekonomi Kreatif di Gorontalo---Fadly Diskominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Komunitas peduli lingkungan Tanggidaa Group berhasil membuktikan bahwa sampah plastik bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi.

Dari tangan kreatif anak-anak muda ini, lahirlah berbagai produk seperti kursi, meja, hingga souvenir dengan merek Pututa, yang kini pemasarannya sudah merambah ke luar daerah.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, bahkan datang langsung ke lokasi Bank Sampah Tanggidaa Group di Kelurahan Dulomo Selatan, Kota Gorontalo, Kamis (19/9/2025), untuk melihat dari dekat hasil karya komunitas tersebut.

BACA JUGA:Gorontalo Ikut Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025, MAN IC Jadi Sekolah Terpilih

Berdiri Sejak 2023, Kini Hasilkan 100 Produk

Tanggidaa Group berdiri sejak tahun 2023 dengan fokus pada pengolahan plastik bekas menjadi produk kreatif.

Hingga 2025, mereka sudah menghasilkan hampir 100 jenis produk yang dipasarkan ke berbagai kota, mulai dari Manado, Jakarta, hingga Kalimantan.

Ketua Tanggidaa Group, Jamaludin Kadir, menyebut pihaknya kini juga tengah menjajaki pasar baru ke Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

"Alhamdulillah, sampai 2025 kami sudah menghasilkan hampir 100 produk yang dipasarkan ke berbagai daerah. Saat ini, kami juga menjajaki peluang pasar baru ke Ampana,” ungkap Jamaludin.

Ia menambahkan, perjalanan Tanggidaa Group tidak lepas dari dukungan PLN Nusantara Power UP Gorontalo yang sejak awal menjadi pendamping sekaligus “bapak angkat” komunitas tersebut.

BACA JUGA:Maryam Sofyan Puhi Nahkodai Dekranasda Gorontalo 2025–2030, Siap Bangkitkan UMKM Karawo

Apresiasi Wagub Gorontalo

Dalam kunjungannya, Wagub Idah Syahidah memberikan apresiasi besar terhadap inovasi Tanggidaa Group.

Menurutnya, keberhasilan anak muda Gorontalo ini membuktikan bahwa sampah dapat menjadi sumber ekonomi baru jika dikelola dengan baik.

“Di sini kita bisa lihat langsung, sampah yang dikelola secara profesional mampu menjadi produk bernilai jual bahkan bernilai seni, seperti furniture dan home dekor,” kata Idah.

Idah juga mendorong Tanggidaa Group untuk terus melibatkan generasi muda dalam berbagai pelatihan dan kursus keterampilan, agar semakin banyak anak muda yang tergerak peduli lingkungan sekaligus berdaya secara ekonomi.

Sumber: