Sekdaprov Gorontalo Pimpin Verifikasi RKA 2026, Tekankan Fokus pada Program Prioritas

Sekdaprov Gorontalo Pimpin Verifikasi RKA 2026, Tekankan Fokus pada Program Prioritas

Sekdaprov Gorontalo Pimpin Verifikasi RKA 2026, Tekankan Fokus pada Program Prioritas---Thomas / Pemprov Gorontalo

GORONTALO, DISWAY.ID - Sekretaris Daerah Provinsi GORONTALO, Sofian Ibrahim, memimpin asistensi sekaligus verifikasi Rencana Kerja dan Anggaran (GORONTALO.disway.id/listtag/3300/rka">RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (GORONTALO.disway.id/listtag/3302/skpd">SKPD) Tahun 2026 di ruang Dulohupa, Gubernuran, Selasa 26 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi forum penting untuk memperkuat program-program prioritas yang akan dijalankan Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2026.

Penajaman Prioritas di Tengah Pengurangan Dana Transfer

Dalam arahannya, Sofian menekankan pentingnya setiap perangkat daerah melakukan penajaman program sesuai arahan Gubernur Gorontalo.

BACA JUGA:BTN Siap Layani Transaksi Perbankan 6,5 Juta Jemaat HKBP

Hal ini perlu dilakukan karena adanya pengurangan signifikan pada alokasi dana transfer ke daerah (TKD) tahun 2026.

"Pembahasan ini untuk penguatan program yang akan kita alokasikan di 2026. Sesuai arahan Pak Gubernur, kita diminta melihat ulang usulan program agar fokus pada prioritas yang betul-betul mendukung kebutuhan masyarakat,” jelas Sofian.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, TKD nasional pada 2025 mencapai Rp900 triliun, namun pada 2026 diproyeksikan hanya sekitar Rp650 triliun.

Artinya, terjadi pengurangan hampir Rp250 triliun atau sekitar 30 persen.

“Dengan kondisi ini otomatis Gorontalo juga terdampak, baik melalui pemotongan DAK maupun alokasi di sektor kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur,” tambahnya.

BACA JUGA:281 Kasus Suspek Campak di Pohuwato, Dinkes Gorontalo Perkuat Imunisasi dan Surveilans

Fokus Satu hingga Dua Prioritas Utama

Sofian Ibrahim menjelaskan, Gubernur Gorontalo telah menginstruksikan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun RKA 2026 dengan fokus hanya pada satu hingga dua prioritas utama.

Sebagai contoh, sektor pertanian diarahkan untuk memperkuat kelompok tani, sementara sektor kesehatan difokuskan pada penanganan stunting.

"Beliau ingin setiap OPD tidak lagi menyusun program berbasis bidang, melainkan berbasis prioritas. Sehingga seluruh sumber daya diarahkan pada target yang jelas, terukur, dan berdampak langsung,” ujar Sofian.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Gorontalo Raih Hak Cipta untuk Enam Inovasi Unggulan

Bagian dari Finalisasi Perencanaan Daerah

Sumber: