Penelitian PIDI di Puskesmas Tibawa: Kepatuhan Minum Obat Turunkan Tekanan Darah Lansia

Penelitian PIDI di Puskesmas Tibawa: Kepatuhan Minum Obat Turunkan Tekanan Darah Lansia---Dok. Dinkes Gorontalo
GORONTALO, DISWAY.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi GORONTALO, Anang S. Otoluwa, menghadiri paparan penelitian.
Penelitian itu berjudul Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Hipertensi dan Tekanan Darah pada Lansia di Puskesmas Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Jumat 8 Agustus 2025 kemarin.
Penelitian ini dilakukan oleh peserta Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI), Dewi Fortuna Ramadhanty Shamin dan Lorensiana Toding Padang.
Hasil penelitian menunjukkan, dari 38 responden lansia, 47,4% memiliki kepatuhan minum obat kategori baik, 23,7% cukup, dan 28,9% kurang.
BACA JUGA:Gorontalo Raih Predikat Provinsi Layak Anak 2025 dari KemenPPPA
BACA JUGA:Gorontalo Rampungkan Pembentukan Satgas Kopdes Merah Putih, Siap Operasional 100 Persen
Dari sisi tekanan darah, 68,4% mengalami hipertensi ringan, 23,7% hipertensi sedang, dan 7,9% hipertensi berat. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan rendahnya tekanan darah.
"Semakin patuh lansia minum obat anti hipertensi, semakin rendah tekanan darahnya,” kata Anang.
Ia menegaskan, hipertensi memang tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti stroke, yang 95% penderitanya memiliki riwayat hipertensi.
Anang berharap hasil penelitian ini menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi pasien, khususnya lansia, agar rutin mengonsumsi obat dan menerapkan gaya hidup sehat.
BACA JUGA:Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 Dimulai Pulau Dewata yang Penuh Talenta
Dokter pembimbing PIDI, Sofyawaty Hamzah, menilai penelitian ini bermanfaat secara langsung dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
Kepala Puskesmas Tibawa, Tantri Luawo, juga mengapresiasi Program PIDI karena membantu meningkatkan kualitas layanan dan kapasitas tenaga kesehatan.
Saat ini, Puskesmas Tibawa memiliki empat peserta PIDI periode Februari 2025–Februari 2026 dari berbagai universitas di Indonesia.
Sumber: