Minim SDM Kompeten, Jadi Tantangan Serius Penguatan Keamanan Siber Daerah Gorontalo

Minim SDM Kompeten, Jadi Tantangan Serius Penguatan Keamanan Siber Daerah Gorontalo---Dok. Pemprov Gorontalo
GORNTALO, DISWAY.ID - Ketersediaan sumber daya manusia (gorontalo.disway.id/listtag/2408/sdm">SDM) yang mumpuni di bidang persandian dan keamanan informasi masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah, termasuk di Provinsi gorontalo.
Isu ini menjadi sorotan utama dalam Forum Persandian dan Keamanan Informasi Provinsi Gorontalo 2025 yang digelar di Manna Hall, Kamis (31/7/2025).
Hampir seluruh kabupaten/kota di Gorontalo dilaporkan hanya memiliki 1 hingga 2 personel yang menangani urusan persandian.
Mirisnya, sebagian dari mereka belum memiliki kualifikasi atau kompetensi teknis yang sesuai standar keamanan siber dan persandian nasional.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, Danang Jaya, menyampaikan bahwa kondisi ini tidak hanya dialami Gorontalo, tetapi juga banyak daerah lain di Indonesia.
“Masalah utamanya adalah SDM. Sistem boleh canggih, tapi kalau tidak ada orang yang bisa mengelola, ya tetap rawan,” ungkap Danang dalam paparannya.
BSSN sendiri telah menyediakan berbagai skema pelatihan untuk membantu daerah meningkatkan kapasitas SDM, mulai dari pelatihan bersertifikasi hingga pelatihan daring dan tatap muka.
Bahkan, BSSN membuka peluang kerja sama langsung dengan pemerintah daerah yang ingin menyelenggarakan pelatihan di wilayahnya.
“Beberapa daerah sudah memulai kerja sama lewat perjanjian yang dibiayai oleh instansi pengusul. BSSN melalui Pusbang dan tenaga pengajarnya siap mendukung pelatihan di daerah dengan melibatkan BPSDM setempat,” jelas Danang.
Ia juga merekomendasikan agar pelatihan tidak hanya ditujukan bagi personel Dinas Kominfo, tetapi juga menggandeng BPSDM sebagai pelaksana teknis serta mengundang peserta dari OPD dan kabupaten/kota lainnya.
Forum ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, seperti perwakilan Dinas Kominfo, Inspektorat, pengelola data center dan unit persandian kabupaten/kota, serta Tim Pelaksana Sistem Manajemen Keamanan Informasi Provinsi Gorontalo.
Forum ini menjadi wadah penting untuk merumuskan strategi bersama dalam memperkuat pertahanan siber daerah, yang kini semakin krusial di tengah masifnya transformasi digital layanan publik.
Sumber: