Pemprov Gorontalo dan JICA Siapkan 3 Program Demi Selamatkan Danau Limboto

Pemprov Gorontalo dan JICA Siapkan 3 Program Demi Selamatkan Danau Limboto---Mila Kominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Tiga program utama telah disepakati oleh Pemerintah Provinsi GORONTALO dan Japan International Cooperation Agency (GORONTALO.disway.id/listtag/2462/jica">JICA) sebagai langkah strategis untuk menyelamatkan Danau Limboto.
Program-program ini mencakup edukasi masyarakat, intervensi teknis, dan pengembangan ekonomi berbasis danau. Pertemuan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim, yang diadakan di Rumah Dinasnya pada hari Senin 16 Juni 2025.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Takeda Sachiko, perwakilan JICA Makassar, Forum DAS Gorontalo, serta beberapa OPD teknis terkait lainnya.
Pertemuan antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan JICA difokuskan pada evaluasi inisiatif-inisiatif penyelamatan Danau Limboto sejak tahun 2023, serta perumusan roadmap jangka menengah yang lebih terstruktur.
BACA JUGA:Gelar BTN JAKIM 2025, BTN Tawarkan Diskon Carbo Loading untuk Nasabah Prioritas
Sofian menjelaskan bahwa berbagai pihak sudah terlibat dalam upaya penyelamatan danau, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), serta pemerintah kabupaten dan kota.
"Upaya penyelamatan ini telah berjalan intensif selama dua tahun terakhir, mulai dari edukasi lingkungan, penanganan sedimentasi, hingga penguatan ekonomi masyarakat sekitar. Ketiganya akan menjadi pilar utama dalam roadmap jangka menengah yang sedang kita susun bersama JICA," ucap Sofian.
JICA akan berperan sebagai katalisator dan penyedia tenaga ahli yang akan membantu dalam perumusan strategi dan kebijakan teknis penyelamatan danau.
Tenaga ahli tersebut akan bekerjasama erat dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun rencana aksi, model penyelamatan, dan kebijakan berkelanjutan berdasarkan data.
BACA JUGA:Gusnar Ismail Ajak JICA Aktif dalam Upaya Penyelamatan Danau Limboto
Pemerintah juga meminta JICA untuk mengkaji kemungkinan penerapan model penyelamatan Danau Biwa di Jepang ke konteks Danau Limboto.
Salah satu faktor penting yang bisa dipelajari dari pengalaman Danau Biwa adalah sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lokal.
"Saat ini, sinergi lintas sektor sangat diperlukan. Kita belajar dari pengalaman Jepang bagaimana pemerintah pusat dan daerah dapat saling mendukung. Kedepannya, kami berharap pendampingan dari tenaga ahli JICA dapat memperkuat kolaborasi ini," ujar Sofian.
Selain itu, Sofian juga mengungkapkan bahwa JICA berkomitmen untuk mengidentifikasi model teknis yang paling cocok untuk mengurangi sedimentasi dan menjaga kualitas air Danau Limboto.
Sumber: