Gorontalo Nyatakan Kesiapan penuh untuk Jadi Tuan Rumah Penas KTNA 2026

Gorontalo Nyatakan Kesiapan penuh untuk Jadi Tuan Rumah Penas KTNA 2026---SI_MG25
GORONTALO, DISWAY.ID - Sofian Ibrahim, Sekretaris Daerah Provinsi GORONTALO, dengan tegas menyatakan bahwa Provinsi GORONTALO siap sepenuhnya sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (GORONTALO.disway.id/listtag/2413/ktna">KTNA) Tahun 2026.
Pernyataan ini disampaikannya pada pembukaan kegiatan Rembuk Madya KTNA Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, pada hari Kamis, tanggal 12 Juni 2025.
Dalam pidatonya, Sofian menjelaskan bahwa sektor pertanian adalah salah satu penggerak utama ekonomi di Gorontalo. Ia menyebutkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai hampir 37 persen dan menyerap hampir separuh tenaga kerja di daerah tersebut.
BACA JUGA:Lewat Bimtek, KPK Ingin Lakukan Penguatan implementasi Desa Antikorupsi di Provinsi Gorontalo
Sofian menegaskan bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi Provinsi Gorontalo.
Provinsi Gorontalo didirikan pada tahun 2000 setelah pemekaran dari Sulawesi Utara, dan kini berusia 25 tahun dengan luas wilayah sekitar 7.000 km² dan jumlah penduduk 1,8 juta jiwa.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2024 mencapai 4 persen, meningkat dari 3,4 persen selama pandemi, bahkan sempat mencapai 6,07 persen pada tahun sebelumnya.
Sofian juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo akan fokus pada pengembangan sektor pertanian melalui pendekatan agro-maritim yang terintegrasi.
BACA JUGA:Sekdaprov Utamakan Peningkatan Kualitas SDM Demi Percepat Pembangunan Daerah
Tujuan pendekatan ini bukan hanya untuk memperkuat ketahanan pangan, namun juga untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan kelautan, membuka lapangan kerja baru, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
Pemerintah Provinsi Gorontalo juga akan mendukung sektor perdagangan dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama industri kerajinan lokal seperti kopiah Karanji dan kain Kerawang, agar dapat menjadi bagian dari promosi unggulan pada Pekan Nasional KTNA 2026.
Kesiapan sebagai tuan rumah juga menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Gorontalo. Dari segi infrastruktur, akomodasi, hingga aspek teknis pelaksanaan, semua akan dipersiapkan dengan matang untuk menyambut lebih dari 30.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Kegiatan rembuk ini akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke lokasi calon penyelenggaraan Penas untuk memastikan kesiapan teknis dan logistik sejak dini. Sofian berharap bahwa Rembuk Madya KTNA ini dapat menjadi awal yang solid dalam menyukseskan Penas 2026, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, KTNA, dan kementerian terkait.
Sumber: