Idah Syahidah Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan di Daerah Terpencil Gorontalo

Idah Syahidah Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan di Daerah Terpencil Gorontalo---Nova Diskominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur GORONTALO, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyatakan dukungan kuat terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di wilayah terpencil dengan mengunjungi kegiatan Komunitas 1000 Guru di SD Negeri 12 Atinggola, Desa Tombulilato, Kabupaten GORONTALO Utara, pada Minggu, 17 Mei 2025.
Sekolah tersebut dipilih karena lokasinya yang berada di pedalaman dan minim akses.
Komunitas 1000 Guru merupakan yayasan pendidikan yang berdiri di Jakarta sejak tahun 2012.
Program utamanya, Traveling and Teaching, mengajak anak-anak muda dari berbagai latar belakang profesi untuk menjadi “guru sehari” di daerah-daerah terpencil sembari menjelajahi keindahan alam Indonesia.
BACA JUGA:TP PKK Provinsi Gorontalo Gelar Bimtek Tata Kelola Kelembagaan Bagi Pengurus Kabupaten/Kota
"Saya baru mengenal Komunitas 1000 Guru ini, dan ternyata mereka sudah lama berkiprah. Yang menarik, siapa saja bisa menjadi relawan, tanpa memandang profesi. Ada pengusaha, dokter, jurnalis, ASN, hingga pegawai swasta. Intinya, siapa pun bisa menjadi guru jika punya kepedulian terhadap pendidikan,” ujar Idah Syahidah.
Dengan pendekatan fun teaching, para relawan mengenalkan profesi mereka kepada siswa melalui metode pembelajaran yang menyenangkan.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak, memperluas wawasan mereka, serta menumbuhkan semangat belajar dan cita-cita.
"Menurut mereka, persiapan untuk memilih satu sekolah dasar saja bisa memakan waktu hingga empat bulan. Semua direncanakan matang, tidak hanya datang lalu pergi. Relawan yang terlibat pun benar-benar diseleksi untuk memastikan mereka mampu menginspirasi anak-anak di pedalaman,” tambahnya.
BACA JUGA:Sempat Tertunda, Bonus Atlet Gorontalo Peraih Medali di PON 2024 Fix Diselesaikan
Hingga saat ini, Komunitas 1000 Guru telah hadir di 43 kota dan wilayah di seluruh Indonesia.
Di Provinsi Gorontalo, komunitas ini mulai aktif sejak 2016 dan telah mengunjungi berbagai sekolah dasar di daerah terpencil.
Selain program Traveling and Teaching, komunitas ini juga memiliki program Teaching & Giving, yaitu pemberian bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak sebagai bentuk dukungan terhadap semangat belajar mereka di tengah keterbatasan.
Kegiatan di SDN 12 Atinggola sendiri berlangsung selama tiga hari.
Sumber: