Viral WNA Salah Paham Nama Rasuna Said, Begini Kisah Perjuangan Sang Pahlawan

Ketegasannya membuat ia harus merasakan masa tahanan pada tahun 1932, tetapi hukuman tersebut tidak menyurutkan tekadnya.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, Rasuna tetap melanjutkan kontribusinya. Ia tercatat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan kemudian menjadi bagian dari DPR Republik Indonesia Serikat (DPR RIS).

BACA JUGA:Apel Gabungan Polda Gorontalo: Irwasda Tekankan Pentingnya Disiplin dan Integritas

3. Membela Kepentingan Rakyat dan Menolak Perpecahan

Selain memperjuangkan hak perempuan, Rasuna Said juga dikenal sebagai sosok yang berpihak pada rakyat kecil. Ia kerap menyoroti persoalan sosial serta ketidakadilan yang dialami masyarakat.

Salah satu sikap penting yang sering ia tekankan adalah penolakannya terhadap provinsialisme. Menurut Rasuna, perbedaan daerah tidak boleh menjadi pemicu perpecahan. Ia mendorong masyarakat untuk bersatu demi mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan berkeadilan.

Seruan-seruan Rasuna mencerminkan pandangannya bahwa perjuangan bangsa tidak hanya soal kemerdekaan dari penjajah, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang solid dan setara.

Sumber: