Pemprov Gorontalo Mulai Asesmen ProASN, 346 Pejabat Jalani Uji Kompetensi

Pemprov Gorontalo Mulai Asesmen ProASN, 346 Pejabat Jalani Uji Kompetensi

Gusnar Ismail Tinjau Asesmen ProASN: Jadi Dasar Penempatan Pejabat di SOTK Baru---Haris Diskominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO resmi memulai Asesmen Profil ASN (GORONTALO.disway.id/listtag/4190/proasn">ProASN) yang dilaksanakan di Kantor UPT Badan Kepegawaian Negara (GORONTALO.disway.id/listtag/2861/bkn">BKN) GORONTALO.

Kegiatan ini diikuti oleh 346 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat administrator, supervisor, serta sejumlah pejabat fungsional dan eksekutif.

Asesmen dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 6, 7, dan 10 November 2025. Khusus hari kedua, pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi, masing-masing diikuti oleh 100 peserta dengan durasi empat jam per sesi.

BACA JUGA:Kasus Setor Tunai Fiktif di BRI Gorontalo Terbongkar, Kerugian Capai Rp1,34 Miliar

Hasil Asesmen Jadi Dasar Pengisian Jabatan pada SOTK Baru

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail yang meninjau pelaksanaan asesmen pada hari kedua menjelaskan bahwa hasil uji kompetensi ini akan menjadi acuan dalam penempatan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Untuk penempatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, tentu kami akan mengacu pada hasil asesmen ini. Kami akan melihat profil dan kompetensinya. Demikian juga dengan pejabat administrator dan supervisor, kami akan melihat pemetaannya,” ujar Gusnar.

Ia menambahkan bahwa penilaian tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan jabatan pada Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru, yang telah diterima dari Kementerian Dalam Negeri.

SOTK tersebut saat ini sedang dikonsultasikan bersama Panitia Khusus DPRD Provinsi Gorontalo untuk memperoleh pertimbangan teknis sebelum ditetapkan sebagai peraturan daerah.

BACA JUGA:80 Unit Baterai Tower Dicuri, Polda Gorontalo Tangkap 9 Pelaku dan 5 Penadah

ProASN: Mengukur Kompetensi ASN untuk Penguatan Manajemen Talenta

Asesmen ProASN merupakan bagian dari program nasional yang digagas BKN untuk mempercepat penyediaan data potensi serta kompetensi PNS. Melalui asesmen ini, pejabat dinilai dari berbagai aspek, antara lain:

- Potensi psikologis

- Kompetensi manajerial dan sosial budaya

- Literasi digital

- Preferensi serta minat karier

Sumber: