Fadli Zon Tegaskan Peran Strategis Balai Pelestarian Kebudayaan Gorontalo sebagai Pusat Pengembangan Seni dan

GORONTALO, DISWAY.ID - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, bersama Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, melakukan kunjungan kerja ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Gorontalo, Rabu (15/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Fadli Zon menegaskan bahwa keberadaan BPK memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan kebudayaan daerah sekaligus penggerak pemajuan kebudayaan nasional.

Menurut Fadli Zon, Balai Pelestarian Kebudayaan harus berfungsi tidak hanya sebagai tempat pelestarian seni tradisional, tetapi juga mencakup seluruh unsur kebudayaan, mulai dari manuskrip, situs cagar budaya, bahasa dan sastra, permainan tradisional, olahraga rakyat, hingga ekspresi budaya kontemporer seperti film dan musik.

“Kita berharap Balai Pelestarian Kebudayaan ini menjadi pusat kegiatan seni, tradisi, dan inovasi budaya lokal. Tempat ini seharusnya menjadi kantong budaya yang hidup, bukan hanya tempat penyimpanan sejarah,” ujar Fadli Zon.

BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Gorontalo Komitmen Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat Bersama Ombudsman

Dorong Kolaborasi Daerah untuk Pelestarian dan Ekonomi Kreatif

Menbud Fadli Zon juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan museum, situs budaya, serta taman budaya yang dapat berfungsi sebagai sarana pelestarian dan edukasi publik.

Ia menilai Gorontalo memiliki potensi besar untuk menjadi contoh keberhasilan daerah yang mampu mengintegrasikan pelestarian budaya dengan pengembangan ekonomi kreatif.

“Kita harus menjadikan kebudayaan bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga sumber kemajuan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA:Gorontalo Percepat Transformasi Digital Kearsipan Daerah Lewat Aplikasi Srikandi

Tinjau Benteng Otanaha dan Dialog dengan Seniman Gorontalo

Setelah meninjau Balai Pelestarian Kebudayaan, Menteri Fadli Zon melanjutkan kunjungan ke Cagar Budaya Benteng Otanaha dan Museum Pendaratan Soekarno.

Di dua lokasi tersebut, ia meninjau kondisi situs sejarah serta upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Rangkaian kegiatan Menbud diakhiri dengan dialog bersama seniman dan budayawan Gorontalo yang digelar di Hotel Aston, Kota Gorontalo.

Dalam dialog tersebut, berbagai isu tentang pelestarian budaya lokal, peningkatan fasilitas seni, dan pengembangan potensi kreatif daerah menjadi topik utama pembahasan.

Sumber: