HACF dan GKK 2025 Catat 9.500 Pengunjung, Transaksi Tembus Rp3,3 Miliar

HACF dan GKK 2025 Catat 9.500 Pengunjung, Transaksi Tembus Rp3,3 Miliar

HACF dan GKK 2025 Catat 9.500 Pengunjung, Transaksi Tembus Rp3,3 Miliar---Nova Diskominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Rangkaian Hulonthalo Art & Craft Festival (HACF) dan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025 resmi berakhir dengan sukses.

Selama tiga hari penyelenggaraan, acara hasil kolaborasi Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan Bank Indonesia (BI) Gorontalo itu mencatatkan capaian membanggakan: 9.500 pengunjung dan transaksi ekonomi kreatif lebih dari Rp3,3 miliar.

Puncak perayaan budaya ini berlangsung di Grand Palace Convention Center (GPCC), Senin (29/9/2025).

Acara tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa Karawo sebagai warisan budaya khas Gorontalo serta sektor ekonomi kreatif daerah semakin diminati publik.

BACA JUGA:Gorontalo hingga Madura Alami KLB Campak, Kemenkes Dorong Percepatan Imunisasi

Partisipasi UMKM Tinggi

Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Bambang Permana, mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat tampak dari keikutsertaan 139 pelaku UMKM.

Mereka terdiri atas 28 UMKM fashion dan kerajinan, 10 booth kopi dalam Gorontalo Coffee Week, serta 22 booth kuliner di ajang Festival Jelajah Rasa Nusantara.

“Kami laporkan kepada Ibu Wagub, antusiasme masyarakat luar biasa. Tidak hanya dari sisi kunjungan, tetapi juga nilai transaksi yang selama rangkaian Road to HACF hingga HACF 2025 berhasil menembus Rp3,338 miliar,” ujar Bambang.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Perkuat Penanggulangan KLB Campak, Tekankan Pentingnya Imunisasi

Wagub: Ekonomi Kreatif Gorontalo Semakin Berkembang

Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie yang menutup secara resmi kegiatan tersebut menilai pelaksanaan tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, meski digelar di akhir bulan saat masyarakat berada di kondisi “tanggal tua”, pengunjung tetap ramai.

Hal ini membuktikan tingginya dukungan masyarakat terhadap event budaya sekaligus geliat ekonomi kreatif di Gorontalo.

“UMKM kita semakin berkembang dan masyarakat tetap antusias. Namun ke depan, tantangan kita adalah bagaimana menarik lebih banyak wisatawan dari luar daerah agar GKK bisa makin mendunia,” jelas Idah.

BACA JUGA:Gorontalo Sosialisasikan Dokumen Pengelolaan Mangrove, Fokus pada Rehabilitasi dan Ekonomi Biru

Tiga Hari Penuh Perayaan Budaya

Sumber: