Idah Syahidah Berbagi Kisah di Program Pejabat Menyapa Radio Suara Rakyat Hulonthalo

GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, tampil hangat dalam program interaktif Pejabat Menyapa yang disiarkan langsung oleh Radio Suara Rakyat Hulonthalo (SRH), Senin (29/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Idah tidak hanya menjawab pertanyaan masyarakat, tetapi juga membagikan pengalaman hidup dan perjalanan kariernya sebagai salah satu pemimpin perempuan di Bumi Serambi Madinah.

Kisah Perjalanan Karier

Dalam dialog yang berlangsung santai, Idah menceritakan awal perjalanannya sebagai ASN di Dinas Sosial pada tahun 1991 sebelum akhirnya menetap di Gorontalo sejak 2002.

BACA JUGA:Generasi Muda Gorontalo Didorong Jadi Pelopor Nilai Kemanusiaan dan HAM

Meski tidak berasal dari latar belakang politik, kepercayaan masyarakat membawanya hingga mendampingi Gubernur Gusnar Ismail, dan kini menjabat sebagai Wakil Gubernur.

"Perjalanan ini bukan sesuatu yang saya rencanakan sejak awal, tapi berkat dukungan masyarakat dan keluarga, saya bisa berada di titik ini,” ungkap Idah.

Interaksi Hangat dengan Pendengar

Interaksi bersama pendengar menjadi daya tarik utama acara ini. Sukma dari Bone Bolango menanyakan bagaimana Idah membagi waktu antara tugas pemerintahan dan peran sebagai ibu rumah tangga.

“Memang penuh tantangan, tapi dengan dukungan keluarga semuanya bisa dijalani. Yang paling penting bukan seberapa lama waktunya, melainkan kualitas kebersamaan,” jawabnya.

Sementara itu, Andi Ari dari Boalemo menyoroti pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BACA JUGA:Gorontalo Karnaval Karawo 2025: Wagub Idah Syahidah Tampil Memukau di Side Event Indonesia Berkarawo

Idah yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas MBG menegaskan dirinya terjun langsung mengawasi standar makanan, mulai dari proses memasak, kebersihan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

“Insya Allah dalam waktu dekat saya juga akan turun langsung ke Boalemo untuk memastikan pelaksanaannya berjalan baik,” tegasnya.

Pesan Kepemimpinan

Menutup perbincangan, Idah mengajak masyarakat untuk terus menyampaikan aspirasi melalui berbagai ruang partisipasi yang tersedia.

“Kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi tentang kepedulian. Gorontalo dibangun bukan hanya dengan angka, tapi dengan cinta,” pungkasnya.

Sumber: