Pemprov Gorontalo Perkuat Penanggulangan KLB Campak, Tekankan Pentingnya Imunisasi

Pemprov Gorontalo Perkuat Penanggulangan KLB Campak, Tekankan Pentingnya Imunisasi---Dok. Dinkes Gorontalo
GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO menegaskan komitmennya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (GORONTALO.disway.id/listtag/3707/pd3i">PD3I), khususnya GORONTALO.disway.id/listtag/3295/campak">campak yang saat ini tengah merebak di sejumlah wilayah.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Misranda E. U. Nalole, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, usai membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan KLB PD3I Campak, Selasa (30/9/2025) di Yulia Hotel, Kota Gorontalo.
Koordinasi Provinsi dan Kabupaten Jadi Kunci
Menurut Misranda, koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi faktor krusial dalam penanganan KLB.
Ia menekankan bahwa setiap daerah harus menjalankan rencana aksi dengan cepat, termasuk pelaksanaan ORI (Outbreak Response Immunization).
“Ketika terjadi KLB, komunikasi dengan kabupaten/kota sangat penting. Rata-rata daerah sudah masuk tahap ORI, dan itu harus terus dipastikan berjalan,” ungkap Misranda.
BACA JUGA:Lindungi Data Daerah, Gorontalo Bentuk 5 Tim Tanggap Insiden Siber Sekaligus
Pentingnya Informasi Cepat ke Masyarakat
Selain koordinasi internal, Misranda menekankan perlunya informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat. Ia mendorong pemerintah untuk aktif menyebarkan informasi resmi agar masyarakat tahu langkah pencegahan yang harus dilakukan.
“Saya sudah menyampaikan agar dibuatkan berita resmi, lalu disebarkan ke seluruh ASN dan PTT di Provinsi Gorontalo. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih cepat mengetahui apa yang perlu dilakukan,” tambahnya.
Peran Lintas Sektor dan Kementerian Agama
Misranda juga menegaskan perlunya dukungan lintas sektor, termasuk Kementerian Agama, dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi.
“Kementerian Agama harus terus menyampaikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat. Jika anak-anak tidak mendapat imunisasi, generasi penerus kita berisiko terdampak campak. Hal ini yang harus kita cegah bersama,” tegasnya.
Kolaborasi Multi Pihak
Rapat koordinasi ini diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan, antara lain WHO Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, Dinas Pendidikan, Kemenag, Organisasi Profesi Kesehatan, Diskominfotik, BPBD, RSUD Aloei Saboe, RSUD Otanaha, Balai Karantina Kesehatan Kelas I, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Bone Bolango.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah penanggulangan KLB campak di Gorontalo dapat lebih terarah, terintegrasi, dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
Sumber: