Pemerintah Suntik Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara, UMKM Jadi Fokus Utama

Pemerintah Suntik Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara, UMKM Jadi Fokus Utama---Dok. Disway
GORONTALO, DISWAY.ID - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pemerintah memberikan dukungan besar bagi sektor keuangan nasional.
Sebanyak Rp200 triliun dana negara ditempatkan di lima bank milik negara (Himbara) sebagai amunisi baru untuk memperkuat likuiditas sekaligus mendorong pembiayaan sektor riil, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dana jumbo ini dialokasikan ke beberapa bank dengan rincian: BRI Rp55 triliun, BNI Rp55 triliun, Mandiri Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun.
Penempatan dana tidak dibatasi waktu dan bisa diperpanjang. Namun, penggunaan dana tersebut wajib diarahkan untuk penyaluran kredit produktif, bukan untuk investasi pada Surat Berharga Negara (SBN).
BACA JUGA:PSG Dikabarkan Minati Marcus Rashford, Saingi Barcelona
Tujuan dan Dampak Penempatan Dana
Suntikan dana ini membawa beberapa tujuan strategis:
- Memperkuat likuiditas Himbara sehingga lebih leluasa menyalurkan pembiayaan.
- Mendorong penyaluran kredit ke UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
- Menekan suku bunga kredit, karena biaya dana yang lebih rendah dari pemerintah memungkinkan bank memberikan pinjaman dengan bunga lebih kompetitif.
Dengan akses pembiayaan yang lebih murah, UMKM diharapkan bisa berkembang lebih cepat, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi dari level akar rumput.
BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan Pangan untuk Tekan Harga Beras
Sektor Prioritas
Penyaluran kredit dari dana negara ini difokuskan pada sektor-sektor dengan efek pengganda (multiplier effect) tinggi, antara lain:
- Pertanian dan pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
- Infrastruktur guna mendukung proyek strategis dan konektivitas.
Sumber: