Kadis Kesehatan Gorontalo: Kader Pembangunan Manusia Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting

Sabtu 26-07-2025,14:31 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menegaskan pentingnya peran strategis Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam percepatan penurunan angka stunting di daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan saat dirinya menjadi narasumber dalam Workshop Evaluasi Kinerja Kader Pembangunan Manusia yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, serta Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Gorontalo, Jumat (25/07/2025), di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.

Dalam sesi presentasi bertajuk “Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT)”, Anang menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Untuk itu, PMT menjadi salah satu intervensi prioritas nasional dalam memperbaiki asupan gizi bagi ibu hamil dan balita.

BACA JUGA:Dinkes Gorontalo Evaluasi Program Imunisasi Semester I 2025, Tekankan Percepatan Cakupan dan Kolaborasi Lintas

“PMT bertujuan menambah asupan energi, protein, dan mikronutrien penting, sehingga bisa meningkatkan berat badan, memperkuat daya tahan tubuh, serta mencegah kelahiran bayi dengan berat badan rendah,” ungkapnya.

Anang merinci, PMT untuk ibu hamil diberikan setiap hari selama 90 hari guna mengatasi masalah Kurang Energi Kronik (KEK), mendukung pertumbuhan janin, dan mencegah anemia. Sedangkan untuk balita gizi kurang, PMT diberikan minimal selama 60 hingga 90 hari untuk memperbaiki nafsu makan, menambah energi, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Namun, keberhasilan program PMT, kata Anang, tidak semata ditentukan oleh penyediaan makanan tambahan. Terdapat tiga indikator utama yang harus dipenuhi: ketepatan sasaran (ibu hamil KEK dan balita gizi kurang), konsistensi dalam pemberian, serta kandungan gizi PMT yang sesuai, khususnya tinggi energi, protein, zat besi, dan zink.

BACA JUGA:Manchester United dan Manchester City Bidik Donnarumma, PSG Siapkan Lucas Chevalier Sebagai Pengganti

Di sinilah, lanjut Anang, peran KPM menjadi krusial dalam memastikan program berjalan efektif di lapangan. Setidaknya ada lima peran penting yang diemban kader, yaitu:

- Mendata sasaran penerima PMT secara akurat

- Memberikan edukasi gizi dan pola makan sehat kepada keluarga

- Mengawasi dan memantau pelaksanaan PMT di masyarakat

- Melaporkan perkembangan berat badan sasaran secara berkala

- Menjadi penghubung antara keluarga, puskesmas, dan pemerintah desa

Kategori :