GORONTALO, DISWAY.ID - DPR meminta pemerintah mengevaluasi adanya organisasi kemasyarakatan (ormas) di lingkungan bermasyarakat.
Bahkan pemerintah diminta untuk segera membubarkan ormas apabila memang diperlukan saat ini.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty, menyoroti sering viral aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh anggota ormas.
Salah satu contohnya adalah mobil polisi dibakar di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Negosiasi Lambat, Jadi Alasan Pemerintah Cancel Proyek Mobil Listrik LG di Indonesia?
"Keberadaan ormas seharusnya menjadi mitra dalam menjaga ketertiban sosial, bukan menjadi sumber keresahan publik," ucap Evita pada Rabu, 23 April 2025.
"Jika ada ormas yang justru menjadi ancaman bagi rakyat, maka sudah saatnya dilakukan evaluasi menyeluruh, bahkan pembubaran jika diperlukan," sambungnya.
Evita menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap organisasi massa (ormas) sangat penting dilakukan oleh pemerintah karena dapat berdampak pada iklim investasi dan ekonomi negara.
Menurutnya, sudah terjadi banyak kasus premanisme yang dilakukan oleh ormas tertentu di kawasan industri dan pariwisata, yang merugikan dunia usaha pariwisata dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Instagram Luncurkan Aplikasi Edit Video ‘Edits’, Ini Opsi yang Ditawarkan
Ketika para wisatawan merasa terganggu oleh tindakan premanisme, mereka menjadi enggan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang dikenal dengan praktik pungli.
Hal ini juga dapat menimbulkan rasa takut di kalangan wisatawan akan tindakan kekerasan.
Evita menilai bahwa pemberantasan premanisme oleh ormas hanya dapat berhasil jika aparat berani mengambil tindakan tegas.
Politikus PDIP tersebut juga menekankan pentingnya untuk tidak ada kompromi dengan ormas yang terlibat dalam premanisme, terutama ormas yang memiliki afiliasi politik atau dukungan massa besar.
BACA JUGA:Lagu Soundtrack Jumbo Lagi Hits, Ini Lirik 'Dengar Hatimu' yang Lagi Viral di Medsos