GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Gorontalo secara resmi menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke-32, Senin 14 Juli 2025.
Penyampaian ini menandai dimulainya babak baru dalam perencanaan pembangunan daerah yang selaras dengan arahan kebijakan nasional.
Program Prioritas Nasional Jadi Fokus Utama
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program prioritas Pemerintah Pusat, terutama program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ditargetkan memiliki 86 Satuan Produksi Pangan Gizi (SPPG), namun saat ini baru tersedia enam unit. Tantangan besar yang harus kita selesaikan bersama," ujar Gusnar.
BACA JUGA:Dukung GBBI, Wastra Gorontalo dan Balikpapan Tampilkan Kolaborasi Karya Nusantara
Untuk memenuhi target tersebut, Pemprov Gorontalo akan:
- Menyediakan lahan untuk pembangunan 80 SPPG tambahan
- Menerapkan pendekatan kemitraan dengan swasta
- Mempercepat proses administrasi dan perizinan
Revolusi Ekonomi Desa melalui Koperasi Merah Putih
Kebijakan strategis lainnya yang mendapatkan perhatian khusus adalah percepatan operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih.
Gusnar Ismail dengan bangga menyatakan bahwa seluruh 279 desa di Gorontalo telah memiliki koperasi yang berbadan hukum dan siap diresmikan oleh Presiden pada 19 Juli 2025 mendatang.
"Tiga koperasi desa di Gorontalo bahkan ditunjuk sebagai mock-up nasional, yaitu di Desa Hutada'a, Desa Gandaria (Kabupaten Gorontalo), dan Desa Hulawa (Kabupaten Pohuwato)," tambah Gusnar.
BACA JUGA:Setelah 3 Tahun Mangkrak, Kanal Tanggidaa Akhirnya Dikebut oleh Gusnar-Idah
Persiapan Jangka Panjang untuk Pembangunan 2026
Pemprov Gorontalo juga menunjukkan visi jauh ke depan dengan menyiapkan berbagai studi kelayakan dan dokumen teknis untuk program 2026, antara lain:
- Studi kelayakan pembangunan flyover Simpang Lima Telaga