GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, memberikan pesan tegas kepada masyarakat agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan sosial jika masih mempertahankan gaya hidup konsumtif.
Pesan ini disampaikan saat penyaluran Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) di lima kecamatan di Kabupaten Pohuwato.
Dalam kunjungannya, Idah menyoroti kebiasaan merokok, penggunaan pinjaman online (pinjol), hingga keterlibatan dalam judi online (judol) sebagai indikator gaya hidup tidak sehat dan tidak produktif.
Ia menegaskan bahwa kebiasaan tersebut tidak sejalan dengan semangat bantuan sosial yang ditujukan untuk meringankan beban ekonomi warga kurang mampu.
BACA JUGA:BLP3G Disalurkan, Warga Popayato Cs Sambut dengan Bahagia
“Kalau penerima bantuan masih merokok, saya akan coret dari daftar. Rokok itu tanda mampu. Lebih baik uangnya digunakan untuk pendidikan anak dan kesehatan keluarga,” ujar Idah kepada warga.
Pemprov Akan Pertimbangkan Syarat Penerima Bantuan Bebas Rokok dan Pinjol
Wakil Gubernur mengungkapkan bahwa ke depan, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mempertimbangkan syarat baru bagi penerima bansos, yaitu tidak merokok, tidak menggunakan pinjol, serta tidak terlibat dalam praktik judi online.
Langkah ini dinilai penting untuk mendorong perubahan perilaku menuju hidup sehat dan pengelolaan keuangan yang lebih bertanggung jawab.
“Kalau belum bisa berhenti, setidaknya dikurangi. Dari sebungkus jadi dua batang, lalu perlahan berhenti. Pemerintah ingin masyarakatnya sehat dan kuat secara ekonomi,” tambah Idah.
BACA JUGA:Xabi Alonso Siap Depak 3 Bintang Real Madrid
Waspadai Dampak Pinjol dan Judi Online
Idah juga mengingatkan masyarakat tentang dampak buruk pinjaman online ilegal dan judi daring, yang kerap menjadi penyebab keretakan rumah tangga, KDRT, hingga bunuh diri karena tekanan utang. Ia menegaskan bahwa penerima bantuan sosial harus bersih dari praktik-praktik tersebut.
“Jangan harap dapat bantuan jika masih terjerat pinjol atau judol. Banyak keluarga hancur karena dua hal ini. Harus dihentikan sekarang juga,” tegasnya.
Dorongan untuk Hidup Sederhana dan Kembangkan UMKM