GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyebut kekerasan antara oknum Satpol PP dan anggota Polda Gorontalo sebagai hal yang memalukan.
Maka dari itu ia meminta agar kasus tersebut harus segera diusut secara tuntas.
"Ini tontonan memalukan bagi masyarakat. Aparat yang seharusnya bekerja sama menjaga ketertiban, malah bentrok satu sama lain,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Juli 2025.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu menegaskan pentingnya tindakan tegas dari para pimpinan kedua institusi.
Menurutnya, penegakan disiplin terhadap oknum yang terlibat harus menjadi prioritas.
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Hukum, Polres Gorontalo Terima Sosialisasi dari Bidkum Polda
"Jangan saling menyalahkan atau melindungi anggotanya. Pimpinan harus bersikap tegas agar emosi di lapangan tidak semakin memanas dan konflik horizontal bisa dicegah,” tegasnya.
Sahroni juga menyerukan pentingnya sinergi antarinstansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kita sedang membangun wajah aparat yang profesional dan humanis. Tapi jika yang terlihat malah kekerasan antarinstansi, kepercayaan publik akan runtuh. Saatnya semua pihak introspeksi dan kembali ke prinsip dasar: melayani, bukan bertindak bar-bar,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, seorang anggota Polda Gorontalo menjadi korban pengeroyokan oleh oknum Satpol PP.
BACA JUGA:Arsenal Kirim Tawaran Pembuka untuk Noni Madueke, Masih Dibawah Permintaan Chelsea?
Korban harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara akibat mengalami luka serius, termasuk luka bakar di bagian leher yang diduga akibat disetrum menggunakan alat kejut listrik.
Informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum korban, Ricki Monintja. Insiden tersebut kemudian diduga memicu aksi balasan berupa penyerangan terhadap kantor Satpol PP Kota Gorontalo oleh sejumlah oknum polisi.