GORONTALO, DISWAY.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, mengajak semua kader dan mitra kerja untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui 10 program pokok PKK.
Hal ini sejalan dengan visi Asta Cipta yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menuju Indonesia Emas 2045.
Ajakan ini diutarakan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang ke-53 tahun 2025 di Provinsi Gorontalo, pada hari Selasa 24 Juni 2025.
Dalam pidatonya, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo menegaskan bahwa perayaan Hari Kesatuan Gerak PKK bukan hanya sekedar seremonial, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan dan mengevaluasi kontribusi PKK dalam membangun kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
BACA JUGA:Baru Launching, Iklan Shopee Ini Langsung Trending dan Viral di Sosmed!
Sejak didirikan pada tahun 1957 sebagai gerakan yang dimulai dari seminar industri rumah di Bogor dan kemudian berkembang menjadi gerakan nasional pada tahun 1972, PKK telah menjadi kekuatan sosial yang kuat dan adaptif.
"Selama lebih dari lima dekade, gerakan PKK telah memainkan peran strategisnya dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Para kader PKK yang tersebar mulai dari tingkat provinsi hingga desa merupakan ujung tombak dalam menyuarakan semangat gotong royong dan memberdayakan keluarga agar lebih mandiri dan sejahtera,” ungkap Nani.
Dengan mengusung tema "Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cipta Menuju Indonesia Emas", Ketua TP PKK menyatakan bahwa tema ini sejalan dengan RPJPN 2025–2045.
"Dalam konteks Asta Cipta, PKK diharapkan dapat turut serta dalam mendukung lima dari delapan pilar pembangunan nasional menuju Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” tambahnya.
BACA JUGA:Cetak Sawah 5.000 Hektar di Pohuwato, Program Strategis Segera Terwujud di Gorontalo
Nani juga menyoroti pentingnya menyusun program kerja yang terencana, komprehensif, dan berkelanjutan. Program-program tersebut harus selaras dengan prioritas pembangunan nasional maupun daerah, serta mendorong integrasi lintas sektor.
Salah satu contohnya adalah program peningkatan gizi keluarga yang dapat dikombinasikan dengan pemberdayaan ekonomi untuk menjaga ketahanan pangan keluarga secara berkelanjutan.
Selain itu, PKK juga diminta untuk terus menggalakkan program pemberian makanan bergizi bagi balita, ibu hamil, dan lansia sebagai upaya nyata dalam mencegah stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan pentingnya pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah rumah tangga dan inovasi berbasis daur ulang sebagai bagian dari kontribusi PKK terhadap keberlanjutan lingkungan.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pengurus dan kader PKK untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan yang berpusat pada keluarga. Semangat kolaborasi dan inovasi harus terus ditanamkan demi mewujudkan masyarakat Gorontalo yang lebih sejahtera dan mandiri, sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.