GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, pada Senin 19 Mei 2025 di Aula Kantor BPSDM, dan diikuti oleh 40 pejabat pengawas dari lingkungan Pemprov Gorontalo.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak pejabat pengawas yang profesional, berintegritas, serta adaptif terhadap tantangan birokrasi dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
"Pelatihan ini diarahkan untuk memperkuat kompetensi manajerial peserta guna mewujudkan akuntabilitas dalam jabatan pengawas secara maksimal," ujar Budiyanto.
BACA JUGA:Kadin Lampung Gelar Goes to Campus di Universitas Malahayati
Program pelatihan berlangsung dalam beberapa tahapan, dimulai dengan self learning pada 13–26 Maret 2025, dilanjutkan dengan distance learning (kelas virtual) pada 21 April–9 Mei 2025, serta kegiatan komitmen bersama pada 14–16 Mei 2025.
Selanjutnya, peserta akan mengikuti pembelajaran klasikal daring via Zoom pada 19 Mei–5 Juni 2025, kemudian studi lapangan pada 9–12 Juni 2025.
Rangkaian pelatihan dilanjutkan dengan seminar rancangan pada 16–18 Juni 2025, fase off campus pada 19 Juni–17 Agustus 2025, dan ditutup dengan seminar implementasi serta penutupan kegiatan pada 19–21 Agustus 2025.
“Awalnya direncanakan ada dua kelas untuk pelatihan ini, namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini hanya dibuka satu kelas,” tambah Budiyanto.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Idah Syahidah mendorong seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan tanggung jawab.
Ia berharap pelatihan ini menjadi momentum untuk membuka wawasan, menyerap ilmu sebanyak mungkin, serta meningkatkan kapasitas dan kinerja sebagai ASN.
Pelatihan ini didukung oleh pengajar dari berbagai latar belakang yang kompeten, seperti widyaiswara, pejabat struktural dari Pemprov, Pemkot, dan Pemkab, akademisi, serta tenaga profesional.
Proses belajar mengadopsi metode andragogi dengan pendekatan ceramah interaktif, diskusi, seminar, studi kasus, simulasi, hingga kegiatan studi lapangan.
Dengan pelatihan ini, Pemprov Gorontalo berharap dapat melahirkan pejabat pengawas yang tidak hanya memahami tugas dan tanggung jawabnya, tetapi juga mampu menjalankan peran strategisnya secara efektif dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.