Anggaran Konsumsi OPD Ditiadakan di APBD 2026, Wali Kota Adhan: Beban Belanja Terlalu Besar

Senin 24-11-2025,07:00 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Kota Gorontalo memastikan bahwa mulai tahun depan, seluruh anggaran konsumsi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) akan dihapuskan.

Kebijakan itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Rancangan APBD 2026 yang digelar di Banthayo Lo Yiladia (BLY), Minggu (23/11/2025).

Wali Kota: Konsumsi Menggerus APBD

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan bahwa penghapusan anggaran konsumsi menjadi langkah penting untuk mengurangi beban belanja pemerintah daerah.

“Anggaran konsumsi saya lihat sangat besar dan menggerus APBD. Mulai tahun 2026, konsumsi ditiadakan untuk rapat dan pertemuan internal,” tegas Adhan.

BACA JUGA:Arsenal Diam-Diam Bertemu Agen Kenan Yildiz, Juventus Waspada!

Ia menambahkan bahwa kebutuhan konsumsi sebenarnya bisa ditanggung secara pribadi.

“Kita kan sudah makan dari rumah. Kalau haus, bisa beli air kemasan. Harganya tidak seberapa,” ujarnya.

Pertemuan dengan Masyarakat Tetap Dianggarkan

Meski demikian, Adhan memastikan bahwa anggaran konsumsi tetap tersedia untuk pertemuan dengan masyarakat atau kegiatan yang menghadirkan tamu dari luar.

Menurutnya, anggaran konsumsi terlihat kecil, namun jika dalam sebulan terdapat banyak pertemuan, jumlahnya bisa membengkak dan membebani keuangan daerah.

BACA JUGA:Dinkes Provinsi Gorontalo Masuk 9 Instansi Prioritas dalam Pengawasan Pelayanan Publik

Wujudkan Semangat Efisiensi ala Presiden Prabowo Subianto

Adhan menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk implementasi dari semangat efisiensi yang terus didorong oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Jangan hanya jadi wacana. Harus benar-benar direalisasikan,” katanya.

Solusi atas Pemangkasan TKD

Penghapusan anggaran konsumsi juga menjadi langkah adaptif terhadap kondisi keuangan daerah yang tengah tertekan akibat pemangkasan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

“Kalau ada uang, kenapa tidak. Tapi kondisi keuangan saat ini sangat memprihatinkan. TKD dipangkas,” ungkap Wali Kota.

Dengan kebijakan ini, Pemkot Gorontalo berharap penggunaan APBD 2026 dapat lebih efektif dan tepat sasaran, sekaligus menekan pemborosan anggaran yang tidak mendesak.

Kategori :