GORONTALO, DISWAY.ID - Generasi muda di Gorontalo diharapkan menjadi garda terdepan dalam menegakkan nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia (HAM).
Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, saat meresmikan pembentukan Komunitas Pemuda dan Pelajar Pencinta Hak Asasi Manusia (KOPPETA HAM) tingkat SMA/SMK se-Provinsi Gorontalo di Aula SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, Senin (29/9/2025).
Wabup Ajak Pelajar Jadi Teladan HAM
Dalam sambutannya, Idah menekankan pentingnya peran pelajar sebagai pelopor perdamaian dan toleransi.
“Generasi muda harus mampu menghargai perbedaan, menegakkan keadilan, serta menolak segala bentuk kekerasan, perundungan, dan diskriminasi. Jadilah teladan dalam menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis,” ujar Idah.
BACA JUGA:Gorontalo Karnaval Karawo 2025: Wagub Idah Syahidah Tampil Memukau di Side Event Indonesia Berkarawo
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan prioritas Pemerintah Provinsi Gorontalo. Hal ini diwujudkan melalui pendidikan gratis dan berkualitas, penguatan karakter berbasis budaya lokal, serta peningkatan wawasan kebangsaan.
Kehadiran KOPPETA HAM menjadi pelengkap dari program tersebut, karena menegaskan bahwa HAM bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab semua lapisan masyarakat.
“Bangunlah komunitas ini di sekolah-sekolah. Gelar diskusi, edukasi, hingga aksi sosial. Dari sinilah akan muncul pemimpin masa depan yang cerdas secara intelektual sekaligus bijak dalam moral,” tegasnya.
Dukungan dari Kementerian HAM
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian HAM Sulawesi Tengah, Mangatas Nadeak. Ia menjelaskan bahwa Kementerian HAM merupakan lembaga baru yang lahir dari pemisahan dengan Kementerian Hukum dan HAM pada Kabinet Merah Putih 2024–2029.
BACA JUGA:1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana ‘Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas’
“Kantor Wilayah Kementerian HAM Sulawesi Tengah baru dibentuk pada Maret 2025 bersama sekitar 20 Kanwil lainnya. Saat ini, baru 13 Kanwil yang aktif, dan kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk Gorontalo, untuk memperkuat perlindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM,” jelas Mangatas.
Penandatanganan Pakta Integritas
Sebagai bentuk komitmen, kegiatan ini turut menghadirkan penandatanganan Pakta Integritas KOPPETA HAM. Dokumen ini ditandatangani bersama oleh jajaran kepala sekolah SMA/SMK se-Provinsi Gorontalo, perwakilan pelajar, serta Kanwil Kementerian HAM Sulawesi Tengah.
Langkah tersebut diharapkan menjadi awal terbentuknya generasi muda Gorontalo yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap nilai kemanusiaan.