Sekda Gorontalo Ingin Masjid Jadi Pusat Literasi Digital di Regional Meeting LPCRPM Indonesia Timur

Sekda Gorontalo Ingin Masjid Jadi Pusat Literasi Digital di Regional Meeting LPCRPM Indonesia Timur

Sekda Gorontalo Ingin Masjid Jadi Pusat Literasi Digital di Regional Meeting LPCRPM Indonesia Timur---Mila Kominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Sekretaris Daerah Provinsi GORONTALO, Sofian Ibrahim membuka Regional Meeting Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (GORONTALO.disway.id/listtag/3382/lpcrpm">LPCRPM) Se-Indonesia Timur yang berlangsung di Gedung Indoor David Bobihoe Akib Universitas Muhammadiyah GORONTALO (UMGO), Kamis (4/9/2025).

Dalam sambutannya mewakili Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Sofian menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

Persatuan dan Kedamaian Jadi Modal Pembangunan

Sofian menegaskan bahwa perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, namun tidak boleh berujung pada kericuhan yang bisa memecah belah masyarakat.

BACA JUGA:Baru 15 Beroperasi, Pemprov Gorontalo Pacu Pembangunan 155 Sentra Produksi Pangan

“Beda pendapat dan pandangan adalah sesuatu yang wajar apalagi dalam menyampaikan aspirasi, namun ketegangan yang berujung pada kericuhan sebaiknya tidak terjadi karena persatuan, kedamaian, dan kerukunan adalah modal utama pembangunan bangsa,” ujar Sofian.

Teknologi Harus Dimanfaatkan untuk Kebaikan

Lebih lanjut, Sofian mengingatkan bahwa kemajuan teknologi, media massa, dan media sosial harus dimanfaatkan secara arif dan bijaksana. Menurutnya, perkembangan digital seharusnya menjadi sarana menyebarkan kebaikan, bukan kebencian atau fitnah.

“Kemajuan teknologi, media massa, dan media sosial harus dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan, bukan sebaliknya menyebarkan kebencian yang berujung pada fitnah dan memecah belah bangsa,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Dukung Penuh Percepatan Pembentukan KODAM, Target Terealisasi 2026

Masjid Sebagai Pusat Edukasi Umat

Di akhir sambutannya, Sofian mengajak pengurus masjid, tokoh agama, serta generasi muda untuk menjadi agen literasi digital yang mampu menyebarkan informasi benar kepada masyarakat.

“Mari kita jadikan masjid sebagai pusat edukasi dan pembinaan umat yang tidak hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya tabayyun, klarifikasi, dan etika bermedia sosial. Pemerintah membuka ruang sinergi dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan di Gorontalo,” tutup Sofian.

Sumber: