Kadinkes Gorontalo Tinjau Pelaksanaan Posyandu 6 SPM di Bone Bolango

GORONTALO, DISWAY.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi GORONTALO, Anang S. Otoluwa, melakukan kunjungan kerja ke GORONTALO.disway.id/listtag/2670/posyandu">Posyandu Nusa Indah, Desa Bongopini, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, untuk meninjau langsung pelaksanaan GORONTALO.disway.id/listtag/2670/posyandu">Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (GORONTALO.disway.id/listtag/3362/spm">SPM).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone Bolango, Ny. Ruwaida Ismet Mile, jajaran Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Dinas PMD, serta Puskesmas Tilongkabila.

Aktivasi Tim Pembina Posyandu di 17 Kecamatan

Dalam sambutannya, Ny. Ruwaida menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kadinkes Provinsi Gorontalo yang telah memberikan dukungan langsung terhadap kegiatan Posyandu. Ia juga memaparkan capaian aktivasi Tim Pembina Posyandu di wilayahnya.

BACA JUGA:Wagub Gorontalo Dorong ASN Tingkatkan Kompetensi Lewat Manajemen Talenta

“Dari 18 kecamatan, sudah 17 kecamatan yang aktif memiliki Tim Pembina Posyandu. Insya Allah Kecamatan Pinogu segera menyusul dalam waktu dekat,” jelas Ruwaida.

Sesuai Regulasi, Harus Rutin dan Terintegrasi

Sementara itu, Kadinkes Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menilai pelaksanaan layanan Posyandu di Desa Bongopini telah sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

“Posyandu 6 SPM harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat, posyandu juga menjadi sarana menampung aspirasi serta permasalahan warga agar segera dicarikan solusi bersama pemerintah desa,” ujar Anang.

Kadinkes juga memberikan apresiasi kepada Tim Pembina Posyandu, Puskesmas, serta kader kesehatan yang dinilai telah bekerja optimal dalam menjalankan pelayanan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:Wagub Idah Syahidah Serahkan Truk Sampah Aspirasi Rusli Habibie untuk Kota Gorontalo

Dorongan untuk Desa Lainnya

Lebih lanjut, Anang mendorong desa-desa lain yang belum menerapkan layanan posyandu terintegrasi agar segera mengikuti langkah serupa.

“Kami berharap seluruh desa bisa mengadopsi model Posyandu 6 SPM, sehingga masyarakat mendapatkan layanan yang lebih komprehensif dan merata di bidang kesehatan,” pungkasnya.

Sumber: