Dukung Pengendalian Penyakit, Dinkes Gorut Tekankan Pentingnya Pelatihan Entomolog di Puskesmas

Dukung Pengendalian Penyakit, Dinkes Gorut Tekankan Pentingnya Pelatihan Entomolog di Puskesmas

Dukung Pengendalian Penyakit, Dinkes Gorut Tekankan Pentingnya Pelatihan Entomolog di Puskesmas---Dinkes Gorontalo

GORONTALO, DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara terus memperkuat peran tenaga entomolog di puskesmas melalui pelatihan intensif yang fokus pada pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.

Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menekan penyebaran penyakit menular di masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Sri Fenty N. Sagaf, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya entomolog yang bertugas di lini terdepan pelayanan masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat menutup secara resmi kegiatan pelatihan yang digelar selama enam hari di Hotel Amaris, Kota Gorontalo, pada Sabtu 19 Juli 2025.

BACA JUGA:Prediksi Cuaca Gorontalo dari BMKG Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Apakah Turun Hujan?

Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah tenaga entomolog dari berbagai puskesmas di wilayah Gorontalo Utara.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang penyakit berbasis vektor serta strategi pemantauan dan penanggulangannya.

Materi mencakup teknik identifikasi vektor seperti nyamuk dan tikus, metode surveilans lapangan, hingga pemetaan risiko di lingkungan tempat tinggal warga.

"Peran entomolog sangat vital, terutama dalam mendeteksi dan merespons dini potensi wabah penyakit seperti demam berdarah, malaria, atau leptospirosis. Puskesmas tidak hanya menjadi tempat berobat, tapi juga pusat deteksi dini dan edukasi masyarakat,” ujar Sri Fenty.

BACA JUGA:Liverpool Sukses Datangkan Hugo Ekitike dengan Mahar Rp1,8 Triliun

Ia menekankan bahwa pengendalian vektor bukan hanya soal membasmi serangga, melainkan juga mencakup pendekatan lingkungan, edukasi perilaku, serta kerja sama lintas sektor.

Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga melakukan praktik langsung di lapangan.

Mereka belajar menggunakan alat penangkap nyamuk, mengidentifikasi larva, serta mengenali berbagai spesies vektor yang umum ditemukan di lingkungan pemukiman.

Sri Fenty menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap hasil pelatihan ini dapat langsung diterapkan dalam pelayanan sehari-hari di puskesmas masing-masing.

Sumber: