BLP3G Dipastikan Berlanjut, Dinsos Gorontalo Siapkan Penyaluran 2026

BLP3G Dipastikan Berlanjut, Dinsos Gorontalo Siapkan Penyaluran 2026

Kadinsos Gorontalo Sagita Wartabone memberikan sambutan dalam penyerahan bantuan pangan BLP3G di beberapa kecamatan di Pohuwato, Jumat (11/7/2025).---Nova Diskominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Program Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi GORONTALO (GORONTALO.disway.id/listtag/1923/blp3g">BLP3G) tahun 2025 resmi tuntas disalurkan kepada 9.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah provinsi.

Bantuan ini menyasar masyarakat kurang mampu dalam kategori desil 1 dan 2, dan menjangkau total 76 kecamatan di enam kabupaten/kota.

Distribusi terakhir dilakukan di lima kecamatan di Kabupaten Pohuwato, menjadi penanda bahwa realisasi penyaluran BLP3G telah mencapai 100 persen dari total kuota yang ditargetkan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, memastikan bahwa program ini akan tetap dilanjutkan pada tahun anggaran 2026.

BACA JUGA:Liverpool Incar Anthony Gordon, Siap Depak Luis Diaz?

“Insya Allah tahun depan tetap kita upayakan. Program ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membantu masyarakat pra-sejahtera, khususnya yang berada di desil 1 dan 2,” ujar Sagita saat mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie dalam penyaluran bantuan di Kecamatan Paguat, Jumat 11 Juli 2025.

Evaluasi dan Arah Baru: Pemberdayaan Bagi yang Masih Produktif

Sagita menyampaikan bahwa ke depan, penyaluran BLP3G akan dievaluasi secara menyeluruh guna memastikan bantuan lebih tepat sasaran.

Ditemukan bahwa sebagian penerima yang masih masuk kategori desil 1 dan 2 sebenarnya masih memiliki kemampuan bekerja secara fisik maupun usia produktif.

BACA JUGA:Tata Ruang Berkeadilan dan Infrastruktur Jadi Agenda Utama Forum Pembangunan Sulawesi

“Dari masukan yang kami terima selama dua hari bersama Ibu Wakil Gubernur, kami akan memetakan ulang. Bagi mereka yang masih produktif, arahnya ke program pemberdayaan ekonomi, bukan lagi bantuan permakanan,” jelasnya.

Langkah ini diambil untuk mendorong kemandirian ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.

Keterbatasan Anggaran, Komitmen Tetap Kuat

Meski pagu indikatif untuk tahun 2026 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, Dinas Sosial tetap optimis. Sagita menegaskan bahwa dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi faktor penting agar program tetap berjalan dan kebutuhan masyarakat rentan tetap terakomodasi.

Sumber: