Soal Penjualan Harga Jagung, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Kirim Pesan Ini ke Petani

Soal Penjualan Harga Jagung, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Kirim Pesan Ini ke Petani

Soal Penjualan Harga Jagung, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Kirim Pesan Ini ke Petani---Dok. Istimewa

GORONTALO, DISWAY.ID - Harga jagung selalu menjadi perbincangan di kalangan petani setiap kali musim panen tiba.

Gorontalo, sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia, tidak luput dari masalah ini.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dengan bijak meminta Bulog untuk menyerap jagung petani dengan harga yang wajar, yaitu Rp5.500 per kilogram dengan kadar air 14 persen.

Penetapan harga jagung merupakan kewenangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 18 Tahun 2025 tentang Penetapan Harga Pokok Produksi Jagung.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Terima Deviden dari BSG Tahun 2024 Sebesar Rp11,5 M

Hal ini menjadi acuan bagi Perum Bulog dalam mengambil langkah untuk menguatkan stok cadangan jagung pemerintah.

"Petani dihadapkan dengan tantangan untuk mencapai kadar air 14 persen sesuai dengan harga yang ditetapkan. Saya telah memberitahu petani bahwa menjemur jagung harus dilakukan dengan benar agar saat sampai di gudang Bulog, kadar airnya sesuai dengan standar yang ditentukan," ujar Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat menghadiri panen jagung di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian, Muljadi D. Mario, turut menjelaskan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk membantu petani mencapai kadar air jagung yang diinginkan.

Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan lantai jemur bagi kelompok tani sehingga proses pengeringan jagung dapat dilakukan secara efisien.

BACA JUGA:Di Tengah Perang Dagang, Anindya Bakrie Ungkap Indonesia Justru Siap Bersaing di Kancah Global

"Pemerintah juga telah memberikan bantuan dalam bentuk drayer atau pengering jagung kepada petani. Langkah-langkah ini kita lakukan untuk mendukung petani agar dapat memenuhi standar kadar air jagung yang dibutuhkan," jelas Muljadi.

Panen jagung di lahan milik Polda Gorontalo menjadi bagian dari target PAT Jagung Polri se-Indonesia, yang mencapai 1,7 juta hektare.

Polda Gorontalo ditargetkan mampu melaksanakan program tersebut di lahan seluas 22.500 hektar guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dengan koordinasi dan dukungan yang baik antara pemerintah daerah, petani, dan instansi terkait, diharapkan masalah harga jagung dan ketersediaan stok pangan pemerintah dapat teratasi dengan baik.

Sumber: