Gusnar Ismail Akan Perbaiki Tata Kelola Beasiswa dari Pemprov Gorontalo, Simak Tiga Arahannya

GORONTALO, DISWAY.ID - Gubernur GORONTALO, Gusnar Ismail, telah memulai upaya perbaikan dalam tata kelola program GORONTALO.disway.id/listtag/1405/beasiswa">beasiswa yang diberikan oleh pemerintah provinsi.

Dalam rapat yang dipimpinnya bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sofian Ibrahim dan beberapa pimpinan OPD, Gubernur Gusnar menyampaikan tiga arahan penting.

Salah satunya adalah perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi penerima beasiswa.

Bantuan keuangan bagi mahasiswa tingkat S1, S2, dan S3 diupayakan untuk dialokasikan sebagian kepada masyarakat miskin.

BACA JUGA:Dukung Kuliah Subuh Muhammadiyah, Gusnar Ismail Beri Bantuan Uang Senilai Rp25 juta!

"Dalam proses penyaluran beasiswa, kita harus memperhatikan siapa-siapa yang berhak menerimanya. Misalnya, keluarga yang berada di desil 1 dan decil 2, yang tergolong miskin. Harapannya, setelah menyelesaikan pendidikan, mereka dapat menjadi tulang punggung keluarga. Begitulah harapan kita," jelas Gusnar dalam wawancara setelah rapat.

Selain itu, Gusnar juga menekankan pentingnya fokus dalam pemberian beasiswa kepada warga Gorontalo yang kuliah di wilayah tersebut.

Sementara beasiswa untuk tingkat S2 dan S3 lebih ditujukan untuk mahasiswa di luar daerah, seperti di kampus-kampus terbaik di Pulau Jawa bahkan di luar negeri.

"Sebuah hal penting lainnya yang kami arahkan adalah mengenai penjurusan. Artinya, jurusan dan fakultas yang akan mendapat beasiswa harus kita tentukan sesuai dengan kebutuhan. Tidak semua fakultas, tapi minimal ada yang kita prioritaskan," tambahnya.

BACA JUGA:Gusnar Ismail Tak Goyah Meski 'Badai' Isu Miring Menerpa Dirinya: Saya Hadapi Dengan Sabar!

Masran Rauf, Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 ini, Pemprov Gorontalo mengalokasikan dana sekitar Rp2 miliar untuk program beasiswa umum. Sebanyak 700 mahasiswa telah menerima manfaat dari program beasiswa tersebut.

"Hingga saat ini, sebanyak 700 orang telah terdaftar sebagai penerima beasiswa dengan besaran yang berbeda-beda, yaitu Rp2,5 juta untuk tingkat S1, Rp6 juta untuk S2, dan Rp15 juta untuk S3 per orang," ujar Masran Rauf, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Statistik.

Terkait arahan dari Gubernur, pihak terkait akan melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap Standar Operasional Prosedur yang berlaku. Harapannya, tata kelola program beasiswa menjadi lebih baik di tahun 2026 mendatang.

Sumber: