Mendes PDTT dan Wamendes PDTT Kunjungi Gorontalo, Disambut Adat Mopotilolo

GORONTALO, DISWAY.ID - Menteri dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto dan Ahmad Riza Patria, mengunjungi Gorontalo pada hari Selasa, 17 Juni 2025.

Kedua pejabat tersebut tiba di Bandar Udara Djalaludin baru menggunakan Pesawat Batik Air, tepat pukul 08.00 WITA.

Setibanya di sana, rombongan langsung menuju ruang VIP terminal bandara lama.

Mereka disambut dengan adat Mopotilolo, sebuah upacara adat sebagai tradisi kehormatan khas Gorontalo bagi tamu negara yang pertama kali mengunjungi daerah tersebut.

BACA JUGA:Gusnar Ismail: Penguatan Kaderisasi dan Peran Akademik Dalam Organisasi HMI Itu Penting!

Mopotilolo merupakan penyambutan yang dilakukan oleh para pemangku adat U Duluwo Limo Lo Pohalaa, dewan adat dari lima negeri adat Gorontalo.

Tabuhan genderang adat dan tarian Longgo atau tarian perang Gorontalo menyertai prosesi penyambutan ini.

Di ruangan VIP, prosesi Mopotilolo dimulai dengan penyerahan persembahan adat berupa minuman dan makanan tradisional, dilanjutkan dengan pengucapan petuah adat, serta diakhiri dengan pembacaan doa untuk keselamatan dan kesehatan Mendes PDTT beserta rombongan selama berada di Gorontalo.

Tidak hanya Mendes Yandri dan Wamen Ahmad Riza, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim, Kabinda Khairul Amir, Wakajati Gorontalo Sofyan Selle, Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Simson Zet Ringu, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Gorontalo juga turut menyambut kedatangan mereka.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo dan JICA Siapkan 3 Program Demi Selamatkan Danau Limboto

Kunjungan kerja kedua pejabat tersebut bertujuan membuka Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Gedung Sumber Ria, Kota Gorontalo. 

Selanjutnya, rombongan dijadwalkan untuk meninjau langsung koperasi Merah Putih di Kabupaten Gorontalo sebelum kembali ke Jakarta pada hari yang sama.

Dengan penuh semangat dan tekad, Menteri dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menyuarakan komitmen dalam memajukan desa-desa dan wilayah tertinggal di Indonesia.

Melalui dialog dan kunjungan kerja seperti ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus ditingkatkan untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sumber: